Terekam CCTV, Maling Motor Beraksi dengan Santai di Swalayan Kota Metro

Terekam CCTV detik-detik pelaku saat melancarkan aksinya di halaman parkir Muhammadiyah Buesnis Center (MBC) Swalayan, Jalan Sukarno-Hatta, Kelurahan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Kota Metro kembali
diguncang oleh kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang kian
meresahkan. Kali ini, dua pelaku dengan wajah tertutup helm terekam jelas di
kamera pengawas CCTV saat menggondol satu unit motor jenis Honda Beat warna
hitam berplat BB 5481 RW.
Kejadian berlangsung di halaman parkir
Muhammadiyah Buesnis Center (MBC) Swalayan, Jalan Sukarno-Hatta, Kelurahan
Mulyojati, Kecamatan Metro Barat sekitar pukul 17:27 WIB, Senin (8/9/2025)
kemarin.
Rekaman CCTV yang beredar luas di media
sosial memperlihatkan detik-detik aksi pencurian tersebut. Dua pria datang
berboncengan menggunakan sepeda motor, lalu berhenti di depan deretan motor
pengunjung.
Salah satu pelaku mengenakan jaket orange,
sementara rekannya memakai kaos hitam. Dengan gerakan terlatih, pelaku turun
dan langsung membongkar kunci motor target. Hanya dalam hitungan detik, motor
berhasil dinyalakan dan keduanya melarikan diri tanpa hambatan.
Korban, berinisial LW (23) mengaku sangat
terkejut. Usai berbelanja, ia tidak lagi mendapati motornya di tempat semula,
meski sebelumnya sudah dilengkapi kunci stang.
"Saya benar-benar panik, sempat keliling
mencari motor, tapi ternyata sudah dibawa kabur maling. Padahal parkiran ramai,
banyak orang, tapi mereka berani saja,” kata dia kepada awak media, Selasa
(9/9/2025).
Kejadian ini sontak membuat pengunjung swalayan
lain ikut resah. Beberapa di antaranya bahkan bergegas memeriksa motor
masing-masing karena khawatir menjadi korban berikutnya.
Kasus ini kembali menegaskan bahwa Kota Metro
tengah berada dalam situasi rawan pencurian motor. Para pelaku kini semakin
nekat, bahkan tidak gentar beraksi di pusat keramaian yang seharusnya relatif
aman. Cepatnya modus operandi membuat korban maupun masyarakat sekitar tak
memiliki kesempatan untuk bertindak.
“Sekarang parkir sebentar saja sudah tidak
aman. Kita benar-benar merasa was-was,” ujar seorang pengunjung yang enggan
disebut namanya.
Keresahan publik pun makin memuncak. Warga
menilai maraknya aksi curanmor disebabkan lemahnya pengawasan dan minimnya
tindakan tegas aparat. Ironisnya, kasus serupa kerap berulang di Metro, namun
jarang terdengar kabar tuntasnya pengungkapan.
Masyarakat mendesak kepolisian agar segera
turun tangan, memburu para pelaku, sekaligus membongkar jaringan pencurian yang
diduga terorganisir. Selain itu, warga meminta agar patroli malam dan penjagaan
di titik-titik rawan curanmor ditingkatkan.
“Kalau dibiarkan begini, lama-lama warga
kehilangan kepercayaan terhadap keamanan kota. Kita bayar pajak, harusnya rasa
aman dijamin negara,” tegas seorang tokoh pemuda di Metro Barat.
Warga menilai bahwa aparat tidak boleh hanya
reaktif setelah kejadian, melainkan perlu melakukan langkah preventif aktif.
Salah satunya dengan memperketat pengawasan di area publik seperti swalayan,
sekolah, rumah ibadah, dan pusat keramaian lain.
Selain itu, perlu ada kerja sama dengan
pengelola parkir untuk menambah fasilitas keamanan, mulai dari petugas jaga
hingga sistem penguncian ganda.
“Ini bukan sekadar kasus kehilangan motor,
tapi sudah menyangkut krisis rasa aman masyarakat. Polisi harus menjadikan
kasus ini pintu masuk untuk membongkar sindikat curanmor di Metro,” ujarnya.
Saat ini korban LW telah melaporkan kejadian
tersebut ke Polsek Metro Barat. Namun, publik menunggu langkah konkret, bukan
sekadar janji penyelidikan tanpa hasil. Peristiwa ini menjadi alarm keras bagi
aparat keamanan, bila tidak segera bertindak tegas, bukan tidak mungkin aksi
pencurian semakin brutal dan meluas. (*)
Berita Lainnya
-
Patroli Gerilya Tim Cakra, Upaya Senyap Polisi Cegah Tawuran di Metro Utara
Jumat, 12 September 2025 -
HMI Metro Desak Walikota dan DPRD Segera Tuntaskan Tunjangan dan Nasib Honorer
Jumat, 12 September 2025 -
Rilis Hasil Sidak, Pemkot Temukan Beras Premium di Metro Tak Sesuai Berat
Jumat, 12 September 2025 -
Fenomena Robby Effect, Bayang-Bayang Korupsi yang Membekukan Metro, Oleh: Arby Pratama
Jumat, 12 September 2025