Hendri Dunan Jabat Kepala Inspektorat Metro

Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso saat melantik Hendri Dunan sebagai Kepala Inspektorat Metro. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Wali Kota Metro, H.
Bambang Iman Santoso melantik Hendri Dunan sebagai Kepala Inspektorat Kota
Metro di Aula Pemerintah Kota setempat, Selasa (9/9/2025). Pelantikan ini
menandai langkah penting dalam upaya memperkuat tata kelola pemerintahan daerah
yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Acara pelantikan sekaligus pengambilan sumpah
jabatan pimpinan tinggi pratama tersebut tertuang dalam Berita Acara Serah
Terima Jabatan Nomor: 800.1.3/8-3/03/2025, berdasarkan Keputusan Wali Kota
Metro Nomor: 800.1.3647 Tahun 2025 tanggal 8 September 2025 tentang Mutasi
Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemkot Metro.
Dalam keputusan tersebut, Hendri Dunan resmi
menggantikan Plt. Kepala Inspektorat, Sapto Yuwono. Sebelum dipercaya menempati
posisi strategis di Metro, Hendri Dunan menjabat sebagai Kepala Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon Kabupaten Pesisir Barat.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bambang Iman
Santoso menekankan bahwa jabatan Inspektur bukan sekadar posisi formalitas,
melainkan ujung tombak dalam menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah
daerah.
“Pelantikan hari ini merupakan bagian dari
mekanisme pemerintahan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Tetapi
lebih dari itu, jabatan Inspektur adalah amanah besar yang harus dijalankan
dengan integritas, dedikasi, dan keberanian moral,” kata Bambang.
Ia menambahkan bahwa Inspektorat memiliki
peran sentral sebagai garda terdepan dalam mengawal akuntabilitas,
transparansi, dan tata kelola pemerintahan.
Fungsi pengawasan yang melekat pada lembaga
ini diharapkan dapat mencegah kebocoran anggaran, penyalahgunaan wewenang,
serta praktik korupsi yang kerap membayangi birokrasi.
Wali Kota juga menekankan agar Hendri Dunan
mampu membangun budaya kerja yang berlandaskan etika, profesionalisme, dan
objektivitas.
Ia menegaskan, ke depan, Inspektorat tidak
hanya sekadar menjadi lembaga pengawas formalitas, melainkan harus benar-benar
hadir sebagai early warning system bagi potensi penyimpangan.
“Dalam konteks good governance, Inspektorat
memiliki tanggung jawab moral sekaligus institusional untuk menegakkan budaya
kerja yang bersih, transparan, dan akuntabel. Inspektorat harus mampu memberi
pembinaan, pencegahan, dan peringatan dini agar birokrasi kita tidak terjebak
dalam praktik penyimpangan,” jelasnya.
Bambang juga mengingatkan bahwa keberhasilan
Inspektorat sangat ditentukan oleh sinergi semua perangkat daerah.
“Saya mengajak seluruh OPD agar memberikan
dukungan penuh, membangun komunikasi yang sehat, dan bersinergi dengan pejabat
yang baru dilantik,” tambahnya.
Pelantikan Hendri Dunan di posisi strategis
ini tidak lepas dari sorotan publik. Pasalnya, Inspektorat Kota Metro selama
ini dinilai belum optimal dalam menjalankan fungsi pengawasannya. Beberapa
kasus dugaan penyalahgunaan anggaran dan program yang terindikasi tidak tepat
sasaran masih menjadi pekerjaan rumah besar.
Dengan rekam jejak sebagai pejabat di Pesisir
Barat, publik menaruh harapan agar Hendri Dunan mampu menghadirkan gebrakan
baru, tidak hanya sebagai simbol jabatan, tetapi benar-benar memimpin
pengawasan birokrasi dengan integritas tinggi.
Kehadiran sosok baru di kursi Inspektorat
juga diharapkan mampu memperkuat komitmen Wali Kota Metro dalam mewujudkan
pemerintahan yang bersih dan berdaya saing. Namun, tantangan terbesar adalah
keberanian Inspektorat untuk bersikap objektif, bahkan ketika harus mengawasi
pejabat atau lembaga yang berada dalam lingkaran kekuasaan itu sendiri.
Pelantikan ini sekaligus menjadi ujian nyata
bagi komitmen Pemkot Metro dalam memberantas praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme (KKN). Masyarakat akan menilai, apakah Hendri Dunan mampu menjalankan
peran pengawasan secara tegas dan independen, atau justru terjebak dalam
birokrasi normatif yang cenderung kompromistis.
Di tengah sorotan publik terhadap kinerja
pemerintah daerah, jabatan Kepala Inspektorat menjadi posisi yang sangat
menentukan wajah Metro ke depan, apakah benar-benar menuju pemerintahan yang
bersih, atau sekadar melanjutkan pola lama yang sarat dengan kompromi politik.
(*)
Berita Lainnya
-
Pemohon SKCK di Polres Metro Membludak, Pelayanan Hari Libur Tetap Buka
Sabtu, 13 September 2025 -
Setelah Ancaman Demo Mahasiswa, DPRD Metro Akhirnya Buka Suara Soal Tunjangan Dewan
Sabtu, 13 September 2025 -
Patroli Gerilya Tim Cakra, Upaya Senyap Polisi Cegah Tawuran di Metro Utara
Jumat, 12 September 2025 -
HMI Metro Desak Walikota dan DPRD Segera Tuntaskan Tunjangan dan Nasib Honorer
Jumat, 12 September 2025