‎Kupastumtas.co, Bandar Lampung - Universitas Bandar Lampung (UBL) kembali menyelenggarakan Program Pengenalan Kampus (PPK) bagi mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026.

Kegiatan berlangsung selama dua hari, 8–9 September 2025, dengan rangkaian aktivitas akademik maupun non akademik yang dipusatkan di Convention Hall Mahligai Agung Pascasarjana UBL, Kampus Dra. Sri Hayati Barusman.

‎Acara resmi dibuka oleh Rektor UBL, Prof. Dr. M. Yusuf S. Barusman, MBA, ditandai dengan penyematan jas almamater kepada dua perwakilan mahasiswa baru.

Hadir pula Ketua Yayasan Administrasi Lampung (YAL) Ir. Ratna Hapsari Barusman, MM., M.H., beserta jajaran pimpinan dan seluruh civitas academica UBL, Senin (8/9/2025).

‎Dalam sambutannya, Rektor UBL menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para mahasiswa baru beserta orang tua yang telah mempercayakan pendidikan tinggi di UBL.

"Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Selamat datang di Kampus Terbaik untuk Masa Depan Terbaik," ungkap Prof Yusuf.

Ia melanjutkan, UBL telah tujuh tahun berturut-turut meraih predikat sebagai Perguruan Tinggi Swasta Terbaik se-Sumatera Bagian Selatan dari LLDikti Wilayah II.

"Kalian patut berbangga, karena di UBL kalian akan mendapatkan pembelajaran yang sistematis dan terstruktur sebagai bekal untuk meraih kesuksesan," lanjutnya.

"Beberapa waktu lalu UBL juga mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi melalui Wakil Menteri pak Fauzan, sebagai salah satu kampus yang sukses menjalankan 'Kampus Berdampak' dimana kita berhasil membawa hasil riset dan inovasi kita ke masyarakat dan dunia industri yang merupakan esensi dari kampus berdampak,” terangnya.

‎Prof. Yusuf juga menekankan bahwa pendidikan tinggi merupakan langkah penting dalam meniti masa depan.

Ia menegaskan komitmen UBL untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan angka partisipasi kasar pendidikan tinggi, khususnya di Provinsi Lampung.

"Hari ini kalian telah mengambil keputusan paling penting dalam sejarah hidup kalian. Tidak banyak anak muda di Indonesia yang dapat menikmati pendidikan tinggi. Dari 100 pemuda berusia 19 hingga 24 tahun, hanya 33 orang yang melanjutkan kuliah," katanya.

Bahkan di Lampung, lanjutnya, angkanya lebih rendah, hanya 22 orang dari 100, atau dengan kata lain, dari 5 pemuda hanya 1 yang berkesempatan kuliah.

"Kalian adalah bagian dari kelompok yang beruntung. Ingatlah, pendidikan tinggi memiliki sejarah panjang dalam membentuk peradaban dunia melalui kajian dan riset para intelektual, dan UBL menjadi bagian dari proses besar tersebut,” pungkasnya.

‎Kegiatan Program Pengenalan Kampus ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi mahasiswa baru dalam memposisikan diri di lingkungan akademik sekaligus menanamkan nilai-nilai karakter, etika, budaya, dan tata tertib sebagai mahasiswa UBL.

Dengan demikian, diharapkan akan lahir sosok-sosok mahasiswa yang memahami arti penting pendidikan tinggi dalam memajukan bangsa, dimana sejarah telah membuktikannya. (*)