UBL Latih Alumni ODGJ Ponpes Jolo Sutro dengan Ecoprint, Jadi Terapi dan Bekal Hidup

UBL Latih Alumni ODGJ Ponpes Jolo Sutro dengan Ecoprint. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Universitas Bandar Lampung (UBL) melaksanakan program pendampingan bagi alumni orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Pondok Pesantren Jolo Sutro, Kampung Adijaya, Lampung Tengah. Program ini diwujudkan melalui pelatihan ecoprint dengan teknik pukul atau pounding, yang digelar pada Sabtu (6/9/2025) pagi.
Pelatihan bertujuan memberikan keterampilan sekaligus terapi bagi alumni ODGJ yang bersiap kembali ke masyarakat. Kegiatan merupakan hasil kolaborasi dosen Program Studi Ilmu Komunikasi dan Administrasi Bisnis UBL dalam agenda pengabdian kepada masyarakat (PKM).
Ketua PKM, Noning Verawati, menjelaskan pelatihan ecoprint teknik pukul dipilih karena mudah diaplikasikan dan mampu memberi dampak positif pada proses pemulihan mental alumni ODGJ.
Menurutnya, kelompok ODGJ sering menghadapi stigma negatif, isolasi sosial, diskriminasi, serta keterbatasan dalam mengakses hak dasar dan layanan profesional. “Program ini merupakan wujud kepedulian kampus terhadap masyarakat, khususnya alumni ODGJ yang kerap terpinggirkan,” kata Noning.
Ia berharap ecoprint metode pukul dapat menjadi alternatif terapi yang efektif sekaligus keterampilan praktis bagi alumni ODGJ. “Ecoprint bisa menjadi bekal di masa depan, baik sebagai terapi maupun peluang penghasilan,” tambahnya.
Noning menegaskan, kegiatan ini adalah bentuk kontribusi nyata UBL dalam menjawab persoalan sosial yang dihadapi masyarakat di berbagai daerah. Pengelola Pondok Pesantren Jolo Sutro, Marwoto, menyampaikan apresiasi atas pelatihan yang telah berlangsung sejak Agustus lalu.
Menurut Marwoto, keberadaan UBL memberi dampak besar bagi pondok yang fokus pada terapi dan pemberdayaan alumni ODGJ. “Kami sangat senang karena UBL peduli dengan keberadaan kami. Harapan kami, ecoprint bisa menjadi program unggulan di pondok pesantren,” ujarnya.
Ia menilai kegiatan ini tidak hanya menambah keterampilan, tetapi juga membuka peluang kemandirian bagi alumni ODGJ. Dalam pelatihan tersebut, para alumni berhasil menghasilkan karya ecoprint berupa tas, taplak meja, hingga kaos.
Proses pembuatan dilakukan dengan teknik memukul daun sebagai pewarna utama, menghasilkan motif alami bernilai seni tinggi. Program PKM ini didukung hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendiktiristek) tahun 2025.
Selain Noning Verawati, tim PKM terdiri dari Budhi Waskito dan Trenggono Pujosakti yang turut mendampingi peserta selama kegiatan. UBL berharap program ini bisa direplikasi di daerah lain sebagai bentuk pemberdayaan dan penguatan kemandirian bagi alumni ODGJ.
Dengan bekal keterampilan ecoprint, alumni ODGJ diharapkan mampu lebih percaya diri, mandiri, serta diterima kembali di tengah masyarakat. (*).
Berita Lainnya
-
Dilaporkan Hilang, Remaja Asal Lamteng Ditemukan di Losmen Yogyakarta Bersama Pria Beristri
Senin, 08 September 2025 -
Bongkar Jaringan Bayu Wicaksono Malaysia, Bareskrim Sita 8 Kg Sabu di Lampung Tengah
Kamis, 04 September 2025 -
Modus Warung Narkoba di Tengah Hutan Sawit Lamteng, Tumbangkan Pohon Blokir Akses Jalan
Kamis, 04 September 2025 -
Mahasiswa Dikeroyok Gegara Rekam Video Dugaan Pengecoran BBM di Lamteng, Satu Pelaku Ditangkap dan Tiga Buron
Rabu, 03 September 2025