• Senin, 08 September 2025

Napi Kasus Pencurian Ditemukan Tewas Diduga Gantung Diri di Rutan Kotaagung

Senin, 08 September 2025 - 14.24 WIB
48

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Tanggamus – Seorang narapidana kasus pencurian dengan kekerasan, berinisial TM (40), warga Pekon Rantau Tijang, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, ditemukan tewas di dalam Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kotaagung. Korban diduga mengakhiri hidup dengan cara gantung diri pada Kamis (4/9/2025) dini hari, namun peristiwa ini baru terungkap ke publik pada Senin (8/9/2025).

Informasi yang dihimpun menyebutkan, TM ditemukan sekitar pukul 02.00 WIB dalam kondisi tak bernyawa di ruang strap sel atau ruang isolasi. Ia diduga menggantung diri menggunakan handuk.

“Benar, dia ditemukan meninggal di ruang strap sel. Katanya gantung diri. Sudah sekitar 15 hari terakhir dia ditempatkan di ruangan itu, tapi apa masalahnya hingga dia diasingkan, saya juga tidak tahu pasti,” ujar seorang sumber yang enggan disebutkan namanya.

Kronologis penempatan TM di ruang isolasi bermula sekitar dua pekan sebelum kejadian. Saat itu, sejumlah orang berbadan tegap datang ke rutan dan meminta agar TM dipanggil dari selnya. Tidak lama setelah pertemuan itu, TM kemudian dipindahkan ke ruang strap sel atau isolasi khusus.

Ia menjalani masa pengasingan kurang lebih 15 hari, hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia pada malam Kamis, 4 September 2025.

Menurut informasi lain, langkah isolasi tersebut dilakukan karena TM disebut memiliki permasalahan di luar rutan yang kemudian diketahui pihak dalam. Namun, detail persoalan yang membuat TM diasingkan belum pernah dijelaskan secara terbuka.

Warga sekitar juga mengaku mendengar kabar simpang siur terkait penyebab kematian TM. “Ada yang bilang dia bunuh diri, tapi ada juga yang menyebut karena sakit. Yang jelas jenazahnya dipulangkan ke rumah keluarga di Pekon Penantian, bukan ke Pekon Rantau Tijang,” kata seorang tetangga korban.

Insiden ini menimbulkan perhatian publik terkait dugaan kelalaian pengawasan. Masyarakat mempertanyakan bagaimana seorang napi yang ditempatkan sendirian di ruang isolasi bisa mengakhiri hidup tanpa diketahui petugas.

“Kalau benar dia sendirian di ruang isolasi, seharusnya lebih mudah diawasi. Ini justru menunjukkan ada kelalaian,” ujar kerabat korban yang enggan dituliskan namanya.

Hingga kini pihak Rutan Kelas IIB Kotaagung belum memberikan keterangan resmi terkait peristiwa ini. (*)