Disdikbud Lampung Barat Mediasi Pelajar Tawuran, Pastikan Tidak Terulang

Jajaran Kepala Disdikbud Lampung Barat, pihak kepolisian, serta pihak terkait lainnya termasuk pelajar yang ikut dalam aksi tawuran saat foto bersama usai mediasi di SMPN 1 Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Senin (8/9/2025). Foto: Ist
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Plt Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Barat, Tati Sulastri, menegaskan pentingnya
pengawasan bersama antara sekolah, orang tua, masyarakat, dan aparat keamanan
untuk mencegah terulangnya aksi tawuran antarpelajar di Bumi Sekala Bekhak.
Pernyataan tersebut disampaikan Tati usai menghadiri mediasi antara siswa
SMPN 1 Liwa dan SMPN 1 Sekuting, Senin (8/9/2025). Mediasi digelar pasca
insiden tawuran yang sempat menghebohkan masyarakat di kawasan Taman Makam
Pahlawan (TMP) Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, pada Rabu (3/9/2025).
Acara yang berlangsung di SMPN 1 Liwa itu mempertemukan siswa yang
terlibat tawuran beserta orang tua mereka. Hadir pula kepala sekolah, camat,
serta jajaran Polsek Balik Bukit untuk memastikan kasus tersebut dapat
diselesaikan secara damai dan edukatif.
Tati Sulastri menjelaskan, kegiatan mediasi bukan hanya untuk
menyelesaikan konflik, melainkan juga memberikan pembinaan langsung kepada
siswa agar lebih bijak dalam bersikap. Ia menegaskan, pengawasan terhadap anak
tidak bisa hanya dibebankan kepada sekolah.
“Sekolah memang punya peran, tapi pengawasan anak-anak harus menjadi
tanggung jawab bersama. Orang tua dan masyarakat juga harus terlibat aktif agar
kejadian serupa tidak terulang kembali,” kata Tati.
Dalam pertemuan itu, siswa yang terlibat diminta menyampaikan permintaan
maaf di hadapan orang tua dan pihak sekolah. Mereka juga berkomitmen untuk
menjaga nama baik diri, keluarga, dan sekolah agar tidak lagi terjebak dalam
tindakan yang mencoreng citra pendidikan.
Tati menambahkan, peran orang tua sangat vital karena anak-anak lebih
banyak menghabiskan waktu di rumah. Ia berharap, dengan perhatian dan
pengawasan yang lebih ketat, orang tua dapat memastikan anak terhindar dari
pengaruh lingkungan yang negatif.
Selain itu, pihak sekolah diminta memperkuat pembinaan karakter serta
menyalurkan energi siswa melalui kegiatan positif, seperti organisasi, seni,
olahraga, hingga program ekstrakurikuler. Dengan begitu, potensi konflik antar
pelajar bisa ditekan sejak dini.
“Sekolah harus menghadirkan ruang-ruang kreatif dan produktif. Dengan
cara ini, anak-anak tidak hanya sibuk dengan pelajaran, tetapi juga bisa
mengembangkan minat dan bakat mereka,” ujar Tati.
Kapolsek Balik Bukit yang hadir dalam kesempatan itu menegaskan komitmen
aparat untuk turut menjaga keamanan lingkungan pendidikan. Polisi siap
meningkatkan patroli serta mengawasi titik-titik rawan gesekan antarpelajar.
Sebelum mediasi, rombongan juga menggelar upacara bendera di SMPN 1 Liwa.
Dalam kesempatan itu, Tati didaulat menjadi pembina upacara sekaligus
menyampaikan amanat tentang pentingnya disiplin, etika, dan menjaga kehormatan
sekolah.
Dalam amanatnya, Tati menegaskan bahwa tawuran hanya akan membawa
kerugian besar bagi semua pihak. Mulai dari siswa sendiri, orang tua, sekolah,
aparat keamanan, hingga pemerintah daerah ikut terdampak akibat ulah segelintir
pelajar yang tidak terkendali.
“Lampung Barat ini dikenal sebagai daerah yang aman, nyaman, dan
kondusif. Jangan sampai citra baik ini dirusak oleh perbuatan anak-anak kita.
Mari kita jaga bersama,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa pendidikan sejatinya tidak hanya mengajarkan
ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk akhlak, sikap, dan tanggung jawab
moral. Oleh karena itu, siswa diminta untuk selalu berpikir panjang sebelum
bertindak.
Kesepakatan bersama antara sekolah, orang tua, masyarakat, dan aparat
keamanan dalam forum mediasi tersebut diharapkan menjadi langkah konkret
pencegahan. Dengan sinergi semua pihak, aksi tawuran pelajar di Lampung Barat
dapat ditekan dan generasi muda bisa tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter,
berprestasi, dan membanggakan daerah. (*)
Berita Lainnya
-
Kawanan Gajah Liar Rusak Rumah dan Kebun Warga di Suoh Lampung Barat
Senin, 08 September 2025 -
Nopiyadi Resmi Pimpin DPD PKS Lampung Barat Periode 2025–2030
Sabtu, 06 September 2025 -
2 Kelompok Pelajar SMP Tawuran di Lambar, Disdik Minta Guru BK Perkuat Pembinaan
Sabtu, 06 September 2025 -
Tawuran di Makam Pahlawan Lambar Libatkan Siswa SMPN 1 Liwa dan SMPN 1 Sekuting, Berawal Saling Ejek di Medsos
Sabtu, 06 September 2025