Cuaca Ekstrem Picu Bencana di Lampung: Rumah Rusak, Jalan Putus, dan Fasilitas Publik Terdampak

Tampak banjir dan longsor di sejumlah wilayah Lampung. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Cuaca ekstrem yang melanda sejumlah
wilayah di Provinsi Lampung sejak beberapa hari terakhir, memicu terjadinya
bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.
Analis Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi
Lampung, Wahyu Hidayat, mengatakan jika bencana tersebut terjadi di Kabupaten
Tanggamus, Pesawaran, dan Mesuji.
"Seluruh kejadian dipicu oleh curah hujan dengan intensitas tinggi
yang mengguyur wilayah Lampung beberapa hari terakhir. Dimana kondisi geografis
wilayah juga turut mempengaruhi," kata dia saat dimintai keterangan, Senin
(8/9/2025).
Ia merincikan, di Kabupaten Tanggamus banjir dan juga tanah longsor
terjadi pada Sabtu, (6/9/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Hujan deras yang
mengguyur sejak malam hingga siang hari menyebabkan meluapnya aliran sungai dan
jebolnya tanggul penahan air.
"Sistem drainase lingkungan yang tidak memadai memperparah genangan,
sehingga banjir merendam permukiman warga di beberapa kecamatan seperti Cukuh
Balak, Kelumbayan, Semaka, dan Limau," tuturnya.
Selain banjir, hujan berkepanjangan juga memicu longsor di sejumlah titik
perbukitan yang menyebabkan satu rumah warga tertimbun material tanah dan batu,
serta memutus akses jalan.
"Sekitar enam hektare sawah di Desa Susuk turut terendam air, dan
satu unit Puskesmas di Desa Napal ikut terdampak. Tidak terdapat korban jiwa
dalam kejadian ini, namun pendataan terhadap warga yang mengungsi masih
dilakukan," kata dia.
Selain itu BPBD telah melakukan koordinasi dengan aparat setempat,
mengerahkan alat berat untuk pembersihan material longsor, serta melakukan
assessment terhadap kerusakan dan kerugian.
Selain itu tanah longsor juga terjadi di Kabupaten Pesawaran pada, Minggu
(7/9/2025) sekitar pukul 07.30 WIB. Longsor melanda wilayah Dusun Sinar Puncak
dan Dusun Sinar Ogan di Desa Harapan Jaya, Kecamatan Way Ratai.
Longsoran tanah menyebabkan satu unit rumah warga mengalami kerusakan,
serta menutup badan jalan sepanjang 15 meter yang menghubungkan antar dusun.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Warga bersama tim BPBD
Kabupaten Pesawaran tengah melakukan gotong royong untuk membersihkan material
longsor agar akses jalan kembali normal," sambungnya.
Sementara itu, peristiwa angin puting beliung terjadi di Kabupaten Mesuji
pada Kamis, (4/9/2025) sekitar pukul 09.45 WIB. Angin kencang menerjang Desa
Buko Poso, Kecamatan Way Serdang, dan menyebabkan kerusakan pada 12 unit rumah
warga.
"Tingkat kerusakan masuk dalam kategori sedang dengan estimasi
kerugian mencapai Rp17.050.000. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. BPBD
Kabupaten Mesuji telah melakukan pendataan kerusakan dan kerugian di lokasi
terdampak," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Yusdianto: Biaya Politik Hingga Lemah Pengawasan Picu Korupsi Kepala Daerah Berulang
Senin, 08 September 2025 -
Polda Lampung Telusuri 172 Akun Medsos Terkait Aksi 1 September, Tiga Admin Sempat Diamankan
Senin, 08 September 2025 -
Pemprov Dorong Pemkot Bandar Lampung Jadikan Rumah Daswati Objek Diduga Cagar Budaya
Senin, 08 September 2025 -
Pengamat UBL: Hukuman Penjara Belum Buat Jera, Koruptor Kepala Daerah Harus Dicabut Hak Politiknya
Senin, 08 September 2025