5 Tahun Mati Suri Akibat Pandemi, Wisata Alas Puri Reborn Metro Mulai Bangkit

Wakil Walikota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana bersama Kepala Disporapar Kota Metro, Tri Hendriyanto saat meresmikan wisata Alas Puri, Metro Selatan. Foto: Arby/kupastuntas.co
Kupaatuntas.co, Metro - Setelah sekitar lima tahun mati suri akibat pandemi Covid-19, Wisata Alas Puri di Kawasan Sumbersari, Kecamatan Metro Selatan, akhirnya kembali berdenyut.
Wakil Walikota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana meresmikan Alas Puri Reborn sebagai simbol kebangkitan ruang kreatif, ruang sosial, dan wisata berbasis komunitas, Senin (8/9/2025) malam.
Alas Puri sejatinya bukan nama baru dalam peta wisata Kota Metro. Sejak digagas pada 2019, kawasan ini sempat menjadi magnet aktivitas anak muda hingga keluarga. Sayangnya, pandemi membuat geliat wisata ini terhenti total.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Metro, Tri Hendriyanto menegaskan,Alas Puri kini tak lagi sekadar kawasan wisata biasa, melainkan ruang inovasi yang terus dibenahi.
“Alas Puri mulai lagi bergeliat, sebenarnya sudah bergerak dari 2019 tapi sempat berhenti karena Covid. Malam ini Alas Puri Reborn kembali hadir. Bahkan kita sudah daftarkan ke HAKI agar tidak dijiplak orang lain,” kata dia.
Pria yang akrab disapa Hendri itu juga memastikan sejumlah wahana lama yang sempat terbengkalai akan kembali dihidupkan.
“Flying fox akan kita aktifkan lagi, ATV sudah diperbaiki, bahkan di bawah ada danau kecil yang akan kita kembangkan sebagai area pemancingan. Di atas, kita juga sudah berkoordinasi dengan komunitas kicau mania agar bisa menggelar event rutin di sini. Outbound juga akan kita hidupkan kembali,” tambahnya.
Namun, Tri tidak menutup mata atas kelemahan mendasar seperti penerangan jalan dan aksesibilitas.
“Inilah yang jadi pekerjaan rumah kita. Dengan niat baik masyarakat dan dukungan pemerintah, kekurangan ini bisa kita benahi pelan-pelan,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana, menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan wisata ini agar tidak kembali padam.
“Alas Puri ini tidak kehilangan jiwanya, tetap ramah, tetap ada di hati. Tapi masih banyak hal yang harus diperbaiki, terutama soal lampu jalan dan akses jalan yang menjadi PR kami. Kita jaga Alas Puri ini agar tidak mati lagi. Sepuluh tahun ke depan, kita ingin tempat ini semakin baik,” ujarnya.
Rafieq juga menegaskan, Pemkot Metro tidak akan terburu-buru menjadikan Alas Puri sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurutnya, ekosistem pariwisata lebih penting untuk dibangun terlebih dahulu.
“Event-event rutin bisa kita gelar di sini. Untuk awal, jangan buru-buru bicara PAD. Kita harus fokus menghidupkan suasana dulu. Kalau tempat ini ramai, PAD akan datang sendiri. Pokdarwis juga harus selalu dilibatkan. Mari kita rawat semangat Reborn ini, jangan sampai hanya bertahan semalam,” kata Rafieq.
Meski optimisme berhembus kencang, tantangan nyata masih membayangi. Infrastruktur penunjang seperti penerangan jalan, akses transportasi, hingga kondisi jalan menjadi faktor penting yang bisa menentukan nasib wisata ini kedepan.
Banyak pengunjung sebelumnya mengeluhkan jalanan yang gelap dan rawan, sehingga antusiasme untuk datang pada malam hari kerap teredam.
Selain itu, komitmen pemerintah daerah dalam mendukung komunitas lokal menjadi penentu.
Tanpa manajemen yang profesional dan konsistensi penyelenggaraan event, Alas Puri dikhawatirkan hanya akan kembali redup setelah momentum awal ini.
Peresmian Alas Puri Reborn bukan hanya sebatas pembukaan tempat wisata, tetapi juga simbol kebangkitan Metro dari keterpurukan pandemi di sektor pariwisata.
"Jika konsisten, kawasan ini bisa menjadi ikon wisata malam kota Metro, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar," terangnya.
Namun, keberhasilan ini membutuhkan sinergi tiga pihak, yaitu pemerintah, komunitas lokal, dan masyarakat pengunjung. Tanpa itu, Reborn hanya akan jadi jargon sesaat. (*)
Berita Lainnya
-
Walikota Metro Pastikan Anggaran Pelestarian Bahasa Lampung Tersedia dan Masuk RPJMD
Senin, 08 September 2025 -
Saatnya Move On, KPDBU Solusi untuk Metro yang Baru, Oleh: Arby Pratama
Senin, 08 September 2025 -
Jalan Pattimura Metro Bakal Dirigid Beton Awal Tahun 2026
Senin, 08 September 2025 -
Resmi Pimpin PKS Metro, Hadi Kurniadi Komitmen Siapkan Strategi Tingkatkan Perolehan Suara
Minggu, 07 September 2025