• Selasa, 02 September 2025

Ratusan Siswa di Bandar Lampung dan Lamtim Diduga Keracunan MBG, Disdikbud Hentikan Distribusi dari Satu Dapur

Selasa, 02 September 2025 - 13.17 WIB
54

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandar Lampung, Mulyadi. Foto: Dok.

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ratusan siswa di dua daerah, yakni Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Timur, diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan bergizi gratis (MBG) pada Jumat (29/8/2025) lalu. Total ada 287 siswa dengan rincian 247 di Bandar Lampung dan 40 di Lampung Timur.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandar Lampung, Mulyadi, angkat bicara terkait dugaan keracunan siswa setelah menyantap makanan bergizi (MBG) di salah satu sekolah Kecamatan Sukabumi.

Ia menegaskan, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan sekolah dan puskesmas setempat begitu informasi tersebut beredar. 

"Kami juga menanyakan makanan itu berasal dari dapur mana, karena kita ini kan hanya sebagai penerima program tersebut,” kata Mulyadi, Selasa (2/9/2025).

Menurut laporan sementara, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan.

"Seharusnya pihak penyedia MBG mencicipi terlebih dahulu sebelum didistribusikan ke sekolah. Itu penting supaya tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan,” tegas Mulyadi.

Meski begitu, ia menekankan bahwa kepastian penyebab keracunan belum bisa dipastikan berasal dari menu MBG.

"Benar atau tidaknya keracunan itu dari MBG kita belum tahu. Yang pasti, kami di Disdikbud terus berkoordinasi dengan semua pihak agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” ujarnya.

Sebagai langkah antisipasi, Disdikbud menghentikan sementara distribusi dari dapur penyedia MBG yang bersangkutan, sambil menunggu hasil pemeriksaan dari BPOM dan Dinas Kesehatan.

"Kusus di dapur tersebut, MBG ini diberhentikan sementara sambil menunggu dari pihak BPOM dan Dinkes," ungkapnya. (*)