• Senin, 01 September 2025

Gubernur Lampung Temui Massa Aksi, Janji Sampaikan Aspirasi ke Pusat

Senin, 01 September 2025 - 14.04 WIB
203

‎Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat menemui massa aksi, Senin (1/9/2025). Foto: Yudha/kupastuntas.co

‎Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kawat berduri yang dipasang oleh pihak kepolisian akhirnya berhasil dibuka dan massa aksi memasuki kantor DPRD Lampung, Senin (1/9/2025).

‎Usai sempat memanas akhir nya Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal didampingi oleh Kapolda Lampung Irjen Pol Helmi Santika dan Pangdam XXI/Raden Intan Mayor Jenderal Kristomei Sianturi menemui massa aksi sekitar pukul 12.50 WIB.

‎Kemudian hadir juga Ketua DPRD Provinsi Lampung Ahmad Giri Akbar dan beberapa anggota DPRD Provinsi Lampung lainnya.

‎Pada kesempatan tersebut salah seorang perwakilan mahasiswa dari Unila, Ammar, mengatakan jika saat ini banyak aksi unjuk rasa di beberapa daerah yang akhir nya berujung anarkis.

‎"Di beberapa daerah di Indonesia sudah banyak aksi yang menyebabkan kerusakan, harapan hari ini di Lampung tidak anarkis," kata dia.

‎Terdapat beberapa tuntutan yang disampaikan para mahasiswa seperti mengesahkan RUU perampasan aset, mendesak tunjangan DPR RI di rasionalkan.

‎Kemudian meminta presiden memecat menteri bermasalah, stop politik balas budi, ketua partai untuk memecat anggota bermasalah, kapolri turun dari jabatan.

‎"Batalkan efisiensi pada sektor pendidikan dan kesehatan, pembebasan lahan anak tuha dan ukur ulang lahan SGC," kata dia.

‎Sementara itu, Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mengatakan jika pihaknya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Lampung yang telah menyampaikan aspirasi dengan tertib.

‎"Sebagai Gubernur Lampung saya ucapkan terimakasih kepada mahasiswa yang hadir dan masyarakat Lampung yang bergabung hari ini untuk menyuarakan hati nurani, keinginan di DPRD Lampung," kata dia.

‎Ia mengatakan jika pihak nya telah mendengar dan membaca semua tuntunan dari para mahasiswa dan siap menyampaikan kepada pemerintah pusat.

‎"Kami telah melihat, mendengar dan membaca tuntutan. Ini akan jadi dorongan dan sampaikan ke Presiden agar segera di tindaklanjuti. Para Mahasiswa dan seluruh komponen membuktikan Lampung beda dengan daerah lain," tegasnya.

‎Ia kembali berpesan kepada para massa aksi untuk dapat menjaga kondusifitas daerah dan melakukan unjuk rasa dengan tertib.

‎"Mari bersama kita jaga Lampung kita, tolong jaga Provinsi Lampung mulai hari ini, esok dan masa depan. Karena kalian adalah pewaris masa depan," kata dia.

‎Sementara itu Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmi Santika, mengatakan jika pihak nya turut berbela sungkawa atas meninggalnya driver ojek online beberapa waktu yang lalu.

‎"Kepada masyarakat, saya atas nama seluruh polisi Polda Lampung berduka cita atas meninggal nya Afan. Dan Polda Lampung mengucapkan mohon maaf dan hal tersebut tidak terjadi lagi kedepannya," kata dia.

‎Ia meminta kepada masyarakat untuk memberikan kepercayaan dan juga ruang kepada pihak kepolisian untuk bekerja dan menyelesaikan persoalan tersebut.

‎"Yakin dan percaya kan berikan ruang kepada tim yang bekerja untuk membuka ini ke publik sehingga rasa keadilan terpenuhi," kata dia.

‎Pangdam XXI/Raden Intan, Mayor Jenderal Kristomei Sianturi, meminta kepada masyarakat untuk dapat tertib dalam berunjuk rasa dan menjaga Lampung bersama.

‎"Jangan sampai Lampung rusak, kita jaga bersama sehingga Lampung berbeda dengan yang lain, Lampung bisa dengan damai," kata dia.

‎Ketua DPRD Lampung, Ahmad Giri Akbar, mengatakan jika pihaknya telah mendengarkan semua aspirasi dari masyarakat dan siap meneruskan ke pemerintah pusat.

‎"Kami sudah membaca dengan seksama dan siap menyampaikan kepada DPR RI, semoga apa yang jadi aspirasi bisa diterima dan dilaksanakan," pungkasnya. (*)