‎Kupastuntas.co, Pesawaran - Bupati Pesawaran Hj. Nanda Indira Bastian, S.E., M.M., menekankan pentingnya kedisiplinan dan peningkatan kualitas pelayanan publik bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran.

‎Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Nanda saat memimpin apel mingguan di Lapangan Pemkab Pesawaran, Senin (1/9/2025).

Apel tersebut diikuti Sekretaris Daerah, staf ahli, asisten, kepala perangkat daerah, pejabat administrator, pengawas, hingga seluruh pegawai.

‎Dalam arahannya, Bupati menegaskan bahwa apel bukan sekadar rutinitas seremonial, melainkan sarana pembelajaran agar aparatur terbiasa hidup tertib, disiplin, dan taat aturan.

Menurutnya, kedisiplinan adalah pondasi utama bagi birokrasi yang profesional.

‎“Keberadaan kita di setiap perangkat daerah pada hakikatnya adalah untuk melayani masyarakat. Wajib hukumnya memberikan pelayanan prima, menjadikan aturan sebagai sarana mempermudah warga,” ujar Bupati Nanda di hadapan peserta apel.

‎Ia juga mengajak seluruh jajaran perangkat daerah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Bupati menekankan, pelayanan publik yang maksimal adalah kunci kepercayaan warga terhadap pemerintah.

‎Selain soal pelayanan, Bupati mengingatkan agar aparatur bersama-sama mendorong Pesawaran agar mampu mengejar ketertinggalan dari daerah lain.

Ia menilai, percepatan pembangunan dapat terwujud bila seluruh pegawai bekerja serius dan berkomitmen.

‎Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyinggung pentingnya keteladanan aparatur. Menurutnya, setiap ASN maupun tenaga honorer harus menjaga sikap, ucapan, dan adab pergaulan, baik di lingkungan kerja maupun masyarakat.

‎Lebih lanjut, ia menyoroti situasi nasional yang belakangan diwarnai aksi unjuk rasa hingga menimbulkan korban jiwa. Bupati meminta aparatur di Pesawaran untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang.

‎“Jangan sebarkan provokasi atau hoaks di media sosial. Mari kita ciptakan suasana aman dan damai di Pesawaran. Sabar dan menjaga ucapan adalah kunci agar kita terhindar dari masalah besar,” tegasnya.

‎Bupati juga menekankan perlunya kebijaksanaan dalam menggunakan media sosial. Ia mengingatkan agar seluruh aparatur dapat memilah informasi sebelum menyebarkannya, sehingga tidak menambah kerawanan sosial di masyarakat.

‎Menutup amanatnya, Bupati Nanda menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh peserta apel. Ia berharap momentum apel mingguan dapat menumbuhkan semangat kerja dan optimisme di kalangan pegawai.

‎“Saya yakin bapak dan ibu memiliki potensi untuk maju dan berkembang. Tugas kita jangan membebani masyarakat, apalagi menjadi sumber masalah. Justru kita harus menjadi insan yang benar-benar dibutuhkan masyarakat,” tandasnya. (*)