• Kamis, 28 Agustus 2025

Gempa Bumi Magnitudo 5 Guncang Lampung

Kamis, 28 Agustus 2025 - 11.09 WIB
77

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika merilis telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo (M) 5 di wlayah Provinsi Lampung.

Melalui websitenya, BMKG menyebut gempa bumi terjadi pada Kamis (28/8/2025) pukul 09.15 WIB di wilayah Sungkai Tengah, Lampung Utara, Lampung.

Hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,76° LS ; 104,65° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sungkai Tengah, Lampung Utara, Lampung, pada kedalaman 184 kilometer (km).

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi pada batuan dalam lempeng.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust),” kata Darsono melalui website BMKG, Kamis (28/8/2025).

Ia mengatakan, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kota Panaragan; Sungkai Barat, Sungkai Tengah, Sungkai Utara, Kota Kotabumi, Lampung Utara; Kota Pringsewu dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), dan daerah Kota Agung dengan skala intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” ungkapnya. (*)