Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Bhayangkara Presisi Lampung FC menyatakan siap bangkit dari keterpurukan usai meraih hasil kurang memuaskan di tiga laga awal BRI Super League 2025/2026.

Tim asuhan Paul Munster itu akan tampil di kandang sendiri menghadapi Persis Solo dalam lanjutan pekan keempat yang digelar di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, Jumat (29/8/2025) besok.

Laga ini menjadi ujian penting sekaligus peluang untuk meraih kemenangan perdana musim ini.

Paul Munster menegaskan bahwa seluruh pemain dalam kondisi siap tempur. Ia juga menilai timnya telah melakukan persiapan maksimal dan memiliki mental yang jauh lebih baik dibanding tiga laga sebelumnya.

"Semua pemain dalam kondisi bagus. Kami bekerja keras dalam latihan dan sekarang saatnya membuktikan di lapangan,” ujar Munster, dalam konferensi pers, Kamis (28/8/2025).

Meskipun hasil sebelumnya belum memuaskan, Munster enggan terus membahas masa lalu. Menurutnya, fokus utama tim adalah memperbaiki performa dan meraih hasil maksimal di laga kandang.

Saat ini Bhayangkara FC berada di posisi ke-15 klasemen sementara dengan hanya mengoleksi satu poin dari tiga pertandingan. "Yang lalu sudah berlalu. Sekarang kami punya semangat baru,” tegasnya.

Namun begitu, pelatih asal Irlandia Utara ini menegaskan bahwa timnya tidak akan meremehkan Persis Solo. Ia menyebut semua tim di Liga 1 memiliki kekuatan yang merata dan butuh kerja keras penuh untuk bisa meraih kemenangan.

"Di liga ini tidak ada lawan yang mudah. Kami harus memberikan 100 persen,” tambahnya.

Di sisi lain, tekanan juga datang dari luar lapangan. Bhayangkara FC menuai kritik karena dinilai belum mampu memaksimalkan pemain asing mereka.

Pengamat sepak bola nasional, Dino Sefriyanto, menilai bahwa kontribusi pemain asing Bhayangkara sejauh ini belum menunjukkan kualitas di atas rata-rata.

"Kalau dilihat, pemain lokal mereka sudah tampil cukup baik, tapi pemain asing belum memberi dampak besar,” ungkap Dino.

Dino berharap laga kandang melawan Persis bisa dimanfaatkan untuk membangkitkan semangat tim. Ia menilai, Bhayangkara punya potensi besar untuk berkembang jika bisa menjaga motivasi dan fokus para pemain.

"Kemenangan pertama itu sangat penting untuk mengangkat moral tim. Ini bukan hanya soal teknik, tapi juga soal mental,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dino menyoroti pentingnya menjaga konsistensi dan filosofi bermain yang sudah ditanamkan pelatih. Ia percaya bahwa hasil buruk di awal musim bukan akhir dari segalanya.

"Kadang ekspektasi tidak selalu selaras dengan realita di lapangan. Yang penting tetap kerja keras dan percaya proses,” tuturnya.

Secara manajemen, Bhayangkara FC juga disebut memiliki dukungan penuh dari jajaran top eksekutif dan tokoh daerah. Hal ini dinilai menjadi modal penting bagi tim untuk terus berkembang dan bersaing di Liga 1.

"Manajemen mereka sudah high level. Sekarang tinggal pelatih dan pemain fokus menjalankan rencana di lapangan,” kata Dino, yang juga pernah menjadi asisten pelatih di klub-klub Lampung.

Untuk diketahui, Bhayangkara FC menelan kekalahan 1-0 dari Borneo FC di laga pembuka, kemudian bermain imbang 1-1 saat menjamu PSM Makassar, dan kalah tipis 2-1 saat bertandang ke markas Arema FC.

Dengan catatan tersebut, kemenangan atas Persis Solo menjadi sangat penting untuk memperbaiki posisi klasemen dan mengembalikan kepercayaan diri tim.

Pertandingan melawan Persis Solo diyakini akan berlangsung sengit. Namun Bhayangkara FC tak ingin menyia-nyiakan kesempatan tampil di kandang sendiri.

Dukungan penuh dari suporter Lampung diharapkan mampu menambah energi bagi The Guardians of Saburai untuk meraih hasil maksimal dan memulai kebangkitan mereka di kompetisi musim ini. (*)