Lampung Catat Penurunan IPH -0,19 Persen, Dipengaruhi Sejumlah Komoditas Ini

Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto mengikuti rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual yang dipimpin Sekretaris Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir secara virtual. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Provinsi Lampung menjadi salah satu daerah
yang mengalami penurunan Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebesar -0,19 persen.
Penurunan ini dipengaruhi oleh turunnya harga cabai rawit, bawang putih, dan
cabai merah.
Namun, sejumlah komoditas lain masih menunjukkan tren kenaikan, seperti
bawang merah, beras, dan minyak goreng, yang mendapat perhatian khusus
pemerintah.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia
Adininggar Widyasanti saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara
virtual yang dipimpin Sekretaris Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir.
Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung, Bani
Ispriyanto mengikuti rapat tersebut dari Ruang Command Center Lt.2, Senin
(25/8/2025).
Berdasarkan laporan Amalia, perkembangan harga pangan pada minggu ketiga
Agustus 2025 menunjukkan fluktuasi yang cukup signifikan. Dari 38 provinsi di
Indonesia, tercatat 14 provinsi mengalami kenaikan IPH, 23 provinsi mengalami
penurunan, dan 1 provinsi stabil.
Harga beras di Zona 1 mengalami kenaikan pada Agustus 2025, dengan beras
medium naik 1,1 persen menjadi Rp.14.005 per kilogram, sedangkan beras premium
naik 0,83 persen menjadi Rp16.618 per kilogram dibanding Juli 2025.
Minyak goreng juga naik tipis sebesar 0,21 persen, meskipun produk
Minyakita mengalami penurunan harga 0,05 persen dibanding bulan sebelumnya.
Namun, harganya masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp15.700 per
liter.
“Kenaikan signifikan terjadi pada harga bawang merah yang melonjak 12,79
persen dengan rata-rata harga Rp53.098 per kilogram, jauh di atas HET Rp36.500.
Sementara itu, bawang putih turun 1,33 persen, telur ayam ras naik 0,38 persen
dengan harga Rp30.000 per kilogram, dan daging ayam ras turun 0,23 persen
dengan harga Rp40.000 per kilogram,” ungkap dia.
Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Rini
Andrida, menyampaikan bahwa stok beras nasional mencapai 3,9 juta ton dan telah
didistribusikan secara merata ke seluruh wilayah Indonesia. Penyaluran beras
Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) telah terealisasi sebesar 70.519
ton atau 5,35 persen dari target penyaluran Juli–Desember 2025.
Realisasi bantuan pangan nasional telah mencapai 96,47 persen atau sebanyak
352.641.000 ton. Sementara itu, pasokan Minyakita sejak 1 Januari hingga 23
Agustus 2025 tercatat 64,95 juta liter, dengan realisasi distribusi mencapai
60,54 juta liter (93 persen), termasuk 4,78 juta liter di Provinsi Lampung. (*)
Berita Lainnya
-
674 Mahasiswa Baru UT Lampung Ikuti OSMB dan PKBJJ 2025/2026
Senin, 25 Agustus 2025 -
Mentan Amran Terima Anugerah Bintang Mahaputra Adipurna dari Presiden Prabowo
Senin, 25 Agustus 2025 -
Sudaryono: Anak Petani Desa yang Terima Bintang Kehormatan dari Istana Negara
Senin, 25 Agustus 2025 -
Kasus Dugaan Pungli, Oknum Dokter RSUD Abdul Moeloek Dilaporkan ke Polda Lampung
Senin, 25 Agustus 2025