• Selasa, 26 Agustus 2025

Belum Berjalan Optimal, Pemkab Lampung Barat Bakal Bentuk Satgas Dampingi Koperasi Desa Merah Putih

Senin, 25 Agustus 2025 - 13.48 WIB
40

Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus saat diwawancarai awak media. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, Bakal membentuk satuan tugas (Satgas) khusus guna mendampingi pengelolaan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di 135 pekon, langkah ini diambil menyusul belum optimalnya koperasi meskipun sudah diresmikan.

Hal tersebut disampaikan Parosil saat di wawancara usai mengukuhkan peratin dan pj peratin di Lamban Pancasila, Balik Bukit, Senin (25/8/2025). Ia mengatakan hingga saat ini banyak pengurus KDMP yang belum memahami secara utuh fungsi koperasi di tingkat desa. Menurutnya, koperasi seharusnya menjadi wadah bagi masyarakat pekon dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal.

“Koperasi Merah Putih belum berjalan meskipun sudah diresmikan. Inilah pentingnya kita bersama-sama melakukan pengawasan. Masih banyak pengurus koperasi desa yang belum memahami fungsi KDMP itu untuk apa di pekon,” ujar Parosil, Senin (25/8/2025).

Ia menjelaskan, setelah koperasi desa memperoleh badan hukum, pemerintah daerah akan menurunkan Satgas untuk melakukan pendampingan. Tim tersebut nantinya akan membantu koperasi dalam memahami aturan, kebijakan program, hingga strategi pengelolaan usaha.

“Setelah mereka mendapatkan badan hukum, saya punya komitmen untuk membentuk Satgas. Tugasnya melakukan pendampingan kepada KDMP yang ada di 135 pekon. Pendampingan itu meliputi sharing terkait aturan maupun kebijakan program yang akan dilaksanakan,” jelasnya.

Parosil mengakui, sebagian besar pengurus koperasi masih terkendala pengetahuan mengenai aturan perkoperasian, terutama terkait pemodalan. Menurutnya, koperasi tidak mungkin berkembang tanpa adanya modal dan kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang memadai.

“Mungkin ada ketua koperasi yang belum memahami aturan, belum memiliki pemikiran terkait pemodalan. Padahal, usaha tidak mungkin berjalan tanpa modal. Untuk membangun kerja sama, juga dibutuhkan kemampuan SDM,” tegasnya.

Bupati menambahkan, keberadaan koperasi desa sangat penting untuk mendukung perekonomian masyarakat. Namun tanpa pengelolaan yang baik, koperasi hanya akan menjadi wadah formalitas tanpa manfaat nyata.

Ia berharap, dengan adanya Satgas pendampingan, koperasi desa di seluruh pekon bisa segera beroperasi secara maksimal. Sehingga koperasi benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat desa.

“Kita ingin koperasi ini cepat berjalan. Kalau SDM sudah dibekali pengetahuan dan pendampingan, maka koperasi bisa memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,” ungkapnya.

Parosil menegaskan, keberhasilan koperasi bukan hanya tanggung jawab pengurus, tetapi juga membutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat desa. Dengan pengawasan dan kerja sama yang baik, KDMP diyakini dapat berkembang sesuai harapan. (*)