Pemkot Bandar Lampung Gandeng Satgas Pangan Perketat Pengawasan Bawang, Cabai dan Beras

Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Erwin saat diwawancarai di ruang kerjanya. Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Harga bawang
dan cabai di pasar tradisional maupun modern di Kota Bandar Lampung terus
mengalami fluktuasi. Perubahan harga ini dipengaruhi oleh faktor musim panen
hingga kendala distribusi.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung,
Erwin, mengatakan pola musim menjadi faktor utama naik turunnya harga. Saat
panen raya di sejumlah daerah, stok melimpah sehingga harga cenderung turun.
Sebaliknya, jika pasokan terbatas atau distribusi terganggu, harga bisa
melonjak tajam.
“Fluktuasi harga bawang dan cabai memang
mengikuti pola musim. Kalau panen raya, harga turun. Tapi kalau stok terbatas,
harga akan naik. Hal ini yang perlu kita antisipasi bersama,” ujar Erwin, Kamis
(21/8/2025).
Selain faktor musim, pemerintah juga menyoroti
adanya praktik perdagangan yang berpotensi memicu lonjakan harga tidak wajar.
Untuk itu, pengawasan di pasar diperketat agar tidak ada pihak yang
memanfaatkan kondisi tersebut.
Tak hanya bawang dan cabai, Pemkot juga
memperketat pengawasan terhadap praktik beras oplosan. Dinas Perdagangan
bekerja sama dengan kepolisian dan Satgas Pangan untuk mencegah kecurangan yang
merugikan masyarakat.
“Kami mengimbau pedagang untuk tidak
melakukan pengoplosan beras dan tetap menjual produk sesuai standar kualitas.
Jika melanggar, bukan hanya konsumen yang dirugikan, pedagang juga bisa
kehilangan kepercayaan,” tegas Erwin.
Untuk menjaga stabilitas harga dan kualitas
produk, pemerintah terus berkoordinasi dengan berbagai pihak. Pengawasan
perdagangan dilakukan secara berkelanjutan agar pasar berjalan adil dan
kondusif.
Menurut Erwin, kerja sama antara pemerintah
dan pedagang sangat penting dalam menjaga kestabilan harga. “Dengan adanya
sinergi, diharapkan pasar bisa berjalan lancar, stabil, dan adil bagi semua
pihak,” pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
PLN Dukung Hilirisasi Pertanian di Lampung melalui Program Electrifying Agriculture
Sabtu, 13 September 2025 -
Menag Ajak Sivitas UIN Raden Intan Lampung Cetak Cendekiawan Muslim Sejati
Sabtu, 13 September 2025 -
Menteri Agama Resmikan Dua Fakultas Baru UIN Raden Intan Lampung
Sabtu, 13 September 2025 -
Overlay Landasan Bandara Radin Inten Lampung Butuh Anggaran Rp480 Miliar
Jumat, 12 September 2025