• Kamis, 21 Agustus 2025

Dari Ragu Jadi Lega, Keluarga ini Percayakan Operasi Mata pakai JKN

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 10.34 WIB
7

Felicia dan sang adik saat di rumah sakit. Foto: Ist

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Entropion adalah kondisi kelopak mata yang terlipat ke dalam. Kondisi ini dapat menyebabkan bulu mata bergesekan dengan permukaan bola mata sehingga menimbulkan iritasi dan rasa tidak nyaman.

Entropion dapat menyebabkan infeksi mata dan goresan pada bola mata. Pada kasus yang lebih serius, entropion dapat mengakibatkan kebutaan. Oleh sebab itu, kondisi ini perlu mendapatkan pemeriksaan dan penanganan medis.

Hadirnya BPJS Kesehatan sangat memberikan dampak baik untuk semua masyarakat. Hal sama dirasakan oleh Felicia Hasan (17) yang sudah merasakan langsung manfaat dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Saat ini adiknya tengah dirawat di Rumah Sakit LEC Lampung, adiknya mengalami gangguan kesehatan berupa kelopak mata yang terlipat ke dalam.

“Awalnya saya dan keluarga membawa adik saya berobat di rumah sakit lain dan di sarankan dokter untuk melakukan operasi, karna ada keraguan dari keluarga saya untuk melakukan operasi kepada adik saya mangkanya ditunda dulu untuk melakukan operasi,” ungkap Felicia.

Berawal dari adanya rasa takut untuk melakukan operasi tetapi jika tidak segera dilakukan tindakan operasi adiknya akan merasa kesusahan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Akhirnya Felicia dan keluarga memutuskan untuk operasi mata adiknya di Rumah Sakit LEC Lampung.

“Yang membuat saya dan keluarga memutuskan melakukan operasi setelah mempertimbangkan lama Adalah saat mata adik saya semakin parah dan langsung membawa ke IGD di Rumah Sakit LEC. Dan setelah ditangani ternyata dokternya pun tetap meminta melakukan operasi, akhirnya  memutuskan untuk melakukan tindakan operasi mata  sesuai perintah dari dokter,” ujar Felicia.

Selama mendampingi adiknya dalam masa pengobatan, Felicia mengaku sama sekali tidak mendapatkan perlakuan diskriminasi ataupun dibeda-bedakan antara pasien biasa dengan peserta JKN, semuanya sama rata. 

“Saat proses berobat tidak ada dibeda-bedakan, justru saya merasa sangat terbantu. Pokoknya tanpa keluhan lah, bagi saya selama adik  berobat di sini. Saya juga banyak melihat pasien biasa yang juga mendapatkan pelayanan yang profesional dan sangat baik, sama baiknya dengan adik saya dapatkan,” pungkasnya.

“Saya juga pernah dengar tentang isu yang beredar kalau peserta JKN pasti dibedakan pelayanannya dengan pasien umum, tapi nyatanya tidak begitu. Saya yang merasakan langsung seperti apa pelayanan yang diberikan bukan hanya ketika saya dirawat di rumah sakit, tapi di Puskesmas juga demikian pelayanannya setara,” tambahnya.

Berdasarkan pengalamannya, Felicia juga bercerita bahwa seluruh biaya pengobatan adiknya telah ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan. Asalkan status kepesertaan aktif dan mengikuti prosedur yang berlaku.

Setelah merasakan langsung manfaat Program JKN, Felicia menyampaikan rasa terima kasih atas Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, baginya program ini sangat berdampak baik untuk dirinya dan keluarga, ia merasa sangat dimudahkan dengan adanya JKN, alur pelayanan yang diberikan sudah sangat jelas sehingga tidak perlu ada yang dikhawatirkan.

“Program JKN sangat menjadi solusi bagi saya dan keluarga yang kebingungan dengan biaya yang harus dibayarkan untuk proses operasi mata ini, kita tahu sendiri biaya operasi itu tidak murah, jika tidak ada program ini saya yakin kami akan sangat kesulitan memikirkan biaya, saya sangat berharap program ini tetap dijalankan sebaik mungkin dengan terus meningkatkan kualitas layanan  sehingga akan semakin banyak yang merasakan manfaatnya,” tutup Felicia.

Pada akhir perbincangan, Ia juga menekankan akan pentingnya semua masyarakat terdaftar sebagai peserta JKN, ia merasa semua orang akan membutuhkannya sewaktu-waktu tanpa terkecuali, sehingga penting untuk mendaftarkan diri dan keluarga sebagai peserta JKN. (**)