• Sabtu, 16 Agustus 2025

Bermain Menyerang, Bhayangkara Presisi Lampung FC Hanya Mampu Petik Satu Poin

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 20.00 WIB
37

Momen penalti Spasojevic yang menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Foto: Yudha/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Bhayangkara Presisi Lampung FC harus puas dengan hasil seri melawan PSM Makassar dengan skor 1-1 pada pertandingan yang digelar di Stadion Sumpah Pemuda PKOR Wayhalim, Kota Bandar Lampung, Sabtu sore (16/8/2025).

Sejak awal laga, tim kebanggaan Provinsi Lampung terlihat kesulitan menembus pertahanan tim berjuluk Juku Eja tersebut.

Hingga akhirnya, pemain PSM Alex Tanque dilanggar oleh pemain Bhayangkara di kotak penalti. Melihat pemain PSM terjatuh, wasit meniup peluit lalu melakukan pengecekan Video Assistant Referee (VAR).

Pada menit ke-43, pemain bernomor punggung 22, Victor Luis, yang dipercaya sebagai eksekutor berhasil menjebol gawang Bhayangkara yang dijaga oleh Awan Setho Raharjo. Tim Ayam Jantan dari Timur unggul 1-0.

Memasuki babak kedua, tim berjuluk The Guardians of Saburai tampil lebih impresif  dengan terus menekan pertahanan PSM Makassar dengan kombinasi umpan pendek dan bola-bola daerah.

Pemain nomor punggung 5, Moises Wolschick, melakukan penetrasi dari tengah lapangan dan sempat melakukan passing pendek sebelum akhirnya dijatuhkan di kotak terlarang.

Wasit kembali meniup peluit dan mengecek VAR. Ia kemudian menunjuk titik putih. Suasana stadion yang dihadiri 6.713 penonton langsung bergemuruh menyambut keputusan itu.

Ilija Spasojevic yang dipercaya sebagai eksekutor tampil tenang dan sukses mengecoh penjaga gawang dengan meletakan bola disisi kanan kiper PSM Makassar Hilman Syah. Gol tercipta pada menit ke-59 dan membuat skor imbang 1-1. Kedudukan tersebut bertahan hingga laga berakhir.

Dalam konferensi pers usai pertandingan, Spasojevic mengaku hasil imbang 1-1 bukanlah target yang diinginkan. Meski begitu, ia tetap bersyukur dapat meraih poin perdana di kandang.

“Kami bekerja keras tapi hanya mendapat hasil seri. Targetnya tentu menang dan meraih tiga poin, tapi kami harus menerima ini. Hal positifnya, kami sudah mengamankan poin pertama di liga. Semoga ke depan lebih baik,” ujarnya.

Sementara itu, pelatih Bhayangkara Presisi Lampung FC, Paul Munster, menilai skema permainan timnya belum berjalan sesuai harapan.

“Kami sudah berlatih penyelesaian akhir selama satu minggu terakhir. Kami mencoba berbagai cara untuk menyerang, tetapi hasilnya memang belum maksimal,” katanya.

Bayu (39), pecinta sepak bola asal Lampung, mengaku cukup puas dengan hasil imbang ini. Ia berharap Bhayangkara bisa meraih poin penuh di laga selanjutnya.

“Ya cukup puas, meskipun tadi terlihat lini tengah kita kalah dan itu harus jadi bahan evaluasi. Tapi peluangnya bagus, semoga pertandingan berikut bisa raih poin penuh,” tutupnya. (*)