• Jumat, 15 Agustus 2025

Kementerian Transmigrasi Survei Kelayakan Rumah Produksi Biogas di Mesuji

Jumat, 15 Agustus 2025 - 10.28 WIB
18

Tim Kementerian Transmigrasi survei di Desa Tebing Karya Mandiri, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Kamis (14/8/2025). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Mesuji – Upaya pengembangan energi terbarukan di wilayah pedesaan terus digalakkan. Salah satunya terlihat dari survei kelayakan Rumah Produksi Peternakan Biogas yang dilakukan oleh tim Kementerian Transmigrasi di Desa Tebing Karya Mandiri, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Kamis (14/8/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Integrated Farming yang digagas Direktorat Jenderal Pemberdayaan Ekonomi dan Masyarakat Transmigrasi. Tujuannya, untuk menganalisis potensi biogas sebagai energi alternatif ramah lingkungan sekaligus mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat peternak.

Survei ini turut melibatkan berbagai pihak, termasuk Kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Mesuji, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Mesuji, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Camat Mesuji Timur, serta Kepala Desa Tebing Karya Mandiri.

Dari pihak Kantor Pertanahan, hadir Junardi selaku Kepala Seksi Penataan dan Pemberdayaan, serta Alfian Rizky Fajar selaku Analis Hukum Pertanahan.

Dalam keterangannya, Junardi menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan survei dan program pengembangan biogas ini. Menurutnya, proyek ini tidak hanya menawarkan solusi energi yang ramah lingkungan, tetapi juga menjadi peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

"Kami menilai program ini berdampak positif, baik dari sisi lingkungan maupun kesejahteraan masyarakat. Ini bentuk pemanfaatan sumber daya lokal secara produktif dan berkelanjutan," ujarnya, Jumat (15/8/2025).

Ia juga menambahkan bahwa survei kelayakan ini mencakup aspek teknis, ekonomi, dan sosial. Penilaian dilakukan melalui berbagai metode, termasuk analisis kelayakan proyek menggunakan pendekatan Net Present Value (NPV), serta identifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pendapatan masyarakat.

Manfaat utama dari pengembangan Rumah Produksi Biogas ini meliputi penyediaan energi terbarukan, pengurangan limbah peternakan, peningkatan kualitas lingkungan, serta peningkatan penghasilan peternak lokal.

"Dengan kolaborasi antara Kementerian Transmigrasi, pemerintah daerah, dan berbagai pihak lainnya, kami optimistis proyek ini dapat menjadi model penerapan energi alternatif di wilayah pedesaan dan memberi dampak jangka panjang bagi masyarakat Mesuji," tutup Junardi. (*)