• Jumat, 15 Agustus 2025

Diduga Jejak Harimau Sumatera Kembali Ditemukan di Kayu Are Lambar

Jumat, 15 Agustus 2025 - 18.34 WIB
200

Diduga Jejak Harimau Sumatera Kembali Ditemukan di Kayu Are, Pekon Suoh, Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Kabupaten Lampung Barat. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Warga Pemangku Sinar Harapan (Kayu Are), Pekon Suoh, Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Kabupaten Lampung Barat (Lambar) kembali digegerkan oleh penemuan jejak yang diduga milik harimau sumatera berukuran besar, pada Kamis (14/8/2025).

Temuan tersebut diunggah oleh warga setempat, Yoga Sugama, melalui akun Facebook pribadinya dan langsung memicu kekhawatiran masyarakat.

Dalam unggahan tersebut, Yoga membagikan foto jejak telapak kaki hewan yang terlihat jelas membekas di lumpur basah. Ukurannya dinilai mencolok dan berbeda dari jejak satwa pada umumnya.

"Ukuran jejak ini dua kali lebih besar daripada sepatu boot yang saya pakai,” tulis Yoga, dalam keterangan foto yang diunggahnya.

Yoga juga menyinggung kasus serupa yang pernah terjadi di wilayah Suoh. Menurutnya, meskipun sebelumnya dilaporkan sudah ada penangkapan dua ekor harimau di wilayah tersebut, kasus serangan terhadap warga masih saja terjadi.

"Inilah jejak harimau, yang kemarin orang bilang sama dengan di Suoh. Di sana katanya sudah ditangkap dua, tapi tetap saja memakan korban,” tulisnya.

Yoga menambahkan, ukuran jejak yang ditemukan kali ini merupakan yang terbesar yang pernah ia lihat. "Jejak ini sangat besar, ukurannya setara dua sepatu dewasa nomor 43,” ungkapnya.

Unggahan itu langsung menuai reaksi dari warganet. Banyak yang mengaku khawatir dan resah akan kemungkinan keberadaan harimau di sekitar permukiman. Salah satu komentar datang dari akun bernama Zhanks yang menulis, “Ya Allah, sampai segede gitu tapaknya.”

Keresahan warga bertambah karena wilayah Kayu Are berada tidak jauh dari lahan perkebunan dan hutan yang menjadi habitat satwa liar.

Beberapa warga meminta pihak berwenang segera melakukan pengecekan lapangan dan memastikan langkah pencegahan demi keselamatan penduduk.

Sementara itu, Camat Bandar Negeri Suoh (BNS), Mat Rizal, saat dikonfirmasi terkait dugaan penemuan jejak harimau sumatera tersebut, mengaku baru mengetahui informasi itu dan akan segera berkoordinasi dengan warga setempat untuk memastikannya.

"Sampai saat ini saya belum mendapat laporan, baik dari peratin maupun pemangku setempat. Kalau memang benar adanya, tentu kita akan segera koordinasi dengan pihak terkait seperti BKSDA, TNBBS, dan aparat kepolisian,” ujarnya, melalui pesan WhatsApp, Jumat (15/8/2025).

Mat Rizal menegaskan, sebagai aparatur, pihaknya hanya bisa mengimbau warga untuk selalu waspada dan tidak beraktivitas sendirian di kebun.

"Silakan kalau mau ke kebun, tapi harus berombongan, minimal tiga sampai lima orang. Jangan sampai bepergian sendiri-sendiri,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ujang Samsudin (35), warga Pemangku Sinar Harapan, Pekon Suoh, Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Kabupaten Lampung Barat, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan pada Kamis malam (7/8/2025). Korban diduga kuat menjadi korban serangan satwa liar jenis harimau sumatera di kawasan hutan setempat. (*)