• Jumat, 15 Agustus 2025

Bulan Imunisasi Anak Sekolah Sasar 74.239 Anak di Bandar Lampung

Jumat, 15 Agustus 2025 - 14.03 WIB
11

Kepala Dinkes Kota Bandar Lampung, Muhtadi Arsyad Temenggung. Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mulai melaksanakan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) tahun 2025 dengan target sasaran sebanyak 74.239 anak usia sekolah.

Program ini menyasar anak yang bersekolah di SD, SMP, madrasah, pesantren, maupun anak usia sekolah yang tidak mengenyam pendidikan formal.

Kepala Dinkes Kota Bandar Lampung, Muhtadi Arsyad Temenggung, menjelaskan pelaksanaan BIAS dilakukan dua tahap, yakni pada bulan Agustus dan November 2025.

Program ini bertujuan memberikan perlindungan kesehatan kepada anak melalui pemberian vaksin sesuai usia, sekaligus mencapai target eliminasi penyakit tertentu.

“Pelaksanaan BIAS sudah dimulai di sekolah-sekolah sejak Agustus ini, dan akan dilanjutkan di bulan November. Vaksin diberikan baik kepada anak laki-laki maupun perempuan, kecuali vaksin HPV yang khusus untuk anak perempuan yang belum pernah mendapatkan dosis sebelumnya,” jelas Muhtadi, Jumat (15/8/2025).

Pelaksanaan BIAS 2025 menyasar beberapa kelompok usia dengan jenis vaksin berbeda, antara lain:

Kelas 1 usia 7 tahun: vaksin MR (Measles Rubella) dan DT (Difteri Tetanus) untuk 18.095 anak. Sementata Kelas 2 usia 8 tahun: vaksin Td (Tetanus Difteri) untuk 18.066 anak.

"Kelas 5 usia 11 tahun: vaksin HPV (Human Papilloma Virus) untuk 9.108 anak dan Td untuk 18.688 anak, " katanya.

Selanjutnya, Kelas 6 usia 12 tahun: vaksin HPV untuk 1.531 anak. Kelas 9 usia 15 tahun: vaksin HPV untuk 8.751 anak. Sehingga secara keseluruhan, total sasaran program ini mencapai 74.239 anak.

Program BIAS tahap pertama menyasar di 308 sekolah SD/sederajat dan 160 sekolah SMP/sederajat. Sementara itu, untuk anak usia sekolah yang tidak bersekolah, imunisasi dilakukan melalui berbagai saluran pelayanan kesehatan.

“Selain di sekolah dan madrasah, imunisasi untuk anak yang tidak bersekolah dapat dilakukan di puskesmas, posyandu, poskeskel, rumah singgah anak jalanan, panti asuhan, sekolah nonformal, hingga lembaga kesejahteraan sosial dan balai pemasyarakatan,” jelas Muhtadi.

Muhtadi menegaskan, setiap jenis antigen imunisasi BIAS menargetkan capaian minimal 95 persen untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.

Vaksin MR bertujuan mencegah penyakit campak (measles) dan rubella (campak Jerman) pada anak laki-laki dan perempuan.

Vaksin HPV diberikan sebagai upaya pencegahan kanker leher rahim dan hanya untuk anak perempuan.

“Vaksin HPV di tingkat SMP akan diberikan bersamaan dengan pelaksanaan PKG anak sekolah,” tambahnya.

Seluruh hasil pelayanan imunisasi BIAS dicatat secara digital melalui Aplikasi Satu Sehat. Selain itu, setiap transaksi vaksin dan logistik imunisasi diinput ke dalam aplikasi SMILE untuk memudahkan pelaporan dan pengawasan.

Muhtadi mengimbau orang tua untuk memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi sesuai jadwal.

“Jika ada anak yang terlewat saat pelaksanaan BIAS, imunisasi tetap bisa diberikan di puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya,” ujarnya.

Dengan pelaksanaan BIAS yang terintegrasi dan target capaian tinggi, Pemkot Bandar Lampung berharap dapat memberikan perlindungan maksimal bagi kesehatan anak-anak, serta mencegah penyebaran penyakit menular yang dapat mengancam masa depan generasi muda. (*)