Baru Miliki 4 Dapur MBG, Pemkab Lampung Barat Ajak Yayasan dan Pihak Swasta Berpartisipasi

upati Lampung Barat Parosil Mabsus dan Ketua DPRD Lampung Barat Edi Novial saat di wawancara usai menghadiri sidang mendengarkan pidato Presiden dalam rangka HUT ke-80 RI di Kantor DPRD Lampung Barat. Foto: Echa/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di
Lampung Barat baru memiliki empat dapur umum yang beroperasi. Pemerintah daerah
membuka peluang bagi yayasan, koperasi, maupun pihak swasta lainnya untuk ikut
membangun dapur MBG demi memperluas jangkauan layanan ke seluruh kecamatan.
Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menegaskan bahwa MBG merupakan program
strategis nasional yang wajib dikawal dan disukseskan bersama. Program ini,
menurutnya, bertujuan meningkatkan gizi, kecerdasan, dan pertumbuhan anak-anak
di daerah.
Pernyataan itu disampaikan usai menghadiri sidang mendengarkan pidato
Presiden dalam rangka HUT ke-80 RI di Kantor DPRD Lampung Barat. Parosil
mengapresiasi dukungan Forkopimda, TNI, Polri, serta seluruh pihak yang telah
terlibat dalam mempercepat pelaksanaan program unggulan ini.
“Saat ini baru ada empat dapur umum MBG di Lampung Barat. Ke depan,
mudah-mudahan kecamatan lain segera menyusul. Saya membuka peluang luas bagi
yayasan atau pihak lain yang tertarik membangun dapur MBG di wilayah ini,” kata
Parosil, saat di wawancara, Jumat (15/8/2025).
Ia menilai keterlibatan pihak swasta atau lembaga non-pemerintah akan
mempercepat proses pembangunan dapur MBG, sehingga distribusi makanan bergizi
dapat menjangkau lebih banyak siswa di 15 kecamatan.
“Partisipasi semua pihak sangat kami harapkan. Semakin banyak dapur yang
dibangun, semakin cepat pula manfaat program ini dirasakan masyarakat,”
ujarnya.
Ketua DPRD Lampung Barat Edi Novial turut menyatakan dukungan terhadap
pelaksanaan MBG. Ia memastikan DPRD akan bersinergi dengan kebijakan pemerintah
daerah, provinsi, maupun pusat selama program itu berpihak kepada rakyat.
Edi menjelaskan, anggaran MBG berasal dari pemerintah pusat, sehingga tidak
membebani kas daerah. Hal ini, kata dia, menjadi keuntungan tersendiri karena
memungkinkan daerah fokus pada pelaksanaan dan pengawasan.
“Menu MBG yang disiapkan sudah melalui uji Badan Gizi Nasional (BGN). Saya
yakin program ini akan membantu meningkatkan kecerdasan dan pertumbuhan
anak-anak di Lampung Barat,” ujar Edi.
Ia mengungkapkan, Komisi III DPRD Lampung Barat telah melakukan kunjungan
kerja ke BGN dan menyaksikan langsung peluncuran dapur MBG pertama di Kecamatan
Balik Bukit oleh Bupati Parosil Mabsus.
Edi berharap pembangunan dapur MBG di kecamatan lainnya dapat dipercepat.
Menurutnya, keberadaan dapur di tiap wilayah akan memudahkan distribusi dan
menjaga kualitas makanan.
Selain itu, ia mendorong pengembangan dapur MBG melalui Koperasi Merah
Putih (KMP) yang mengedepankan semangat gotong royong. Edi menilai KMP dapat
menjadi motor penggerak ekonomi di tingkat pekon.
“Program ini juga memerlukan pendampingan dan pembinaan agar berjalan
optimal. Infrastruktur pendukung harus ditingkatkan sejalan dengan pembangunan
dapur MBG,” kata Edi.
Pemkab Lampung Barat menargetkan seluruh kecamatan dapat memiliki dapur MBG
aktif. Dengan begitu, distribusi makanan bergizi bagi siswa bisa merata dan
tepat sasaran.
Parosil berharap, kolaborasi antara pemerintah, DPRD, yayasan, koperasi,
dan pihak swasta dapat mempercepat pemerataan dapur MBG. “Ini bukan hanya soal
pembangunan fisik, tetapi juga investasi untuk masa depan anak-anak kita,”
tegasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Masyarakat Serbu Pasar Murah di Tugu Tani Lampung Barat
Kamis, 14 Agustus 2025 -
Sinergi dengan Kepaksian, Disdikbud Lampung Barat Perkuat Pelestarian Budaya Lokal
Rabu, 13 Agustus 2025 -
Pemkab Lambar Tunggu Juknis Terkait Pengangkatan PPPK Paruh Waktu
Selasa, 12 Agustus 2025 -
Kejari Lampung Barat Musnahkan Barang Bukti Sabu Hingga Lapak Perjudian dari 59 Perkara
Senin, 11 Agustus 2025