Pelantikan Pengurus LPDG Lampung, Wujud Komitmen Melestarikan Seni dan Tradisi Hindu

Pelantikan Pengurus Lembaga Pengembangan Dharmagita (LPDG) Provinsi Lampung di Balai Keratun, Kompleks Kantor Gubernur Lampung, pada Kamis (14/8/2025). Foto: Yudha/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pengurus Lembaga Pengembangan Dharmagita (LPDG)
Provinsi Lampung resmi dilantik untuk masa bakti 2025–2030. Pelantikan ini
berlangsung khidmat di Balai Keratun, Kompleks Kantor Gubernur Lampung, pada
Kamis (14/8/2025), bersamaan dengan pengukuhan pengurus Sabha Kertha dan Majelis
Adat Pekraman (MAP) Provinsi Lampung periode yang sama.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting daerah, di antaranya Staf
Ahli Bidang Pemerintahan Achmad Syaifulloh yang mewakili Gubernur Lampung
Rahmat Mirzani Djausal, serta anggota DPRD Provinsi Lampung I Made Surajaya,
Budhi Condrowati, dan Ketut Rameo. Turut hadir pula jajaran Kementerian Agama
Provinsi Lampung dan tokoh adat Hindu dari berbagai daerah.
Dalam sambutannya, Achmad Syaifulloh menekankan pentingnya merawat
keberagaman budaya sebagai kekuatan bangsa. Ia menyatakan bahwa Lampung
merupakan wilayah yang kaya akan keberagaman suku, agama, dan budaya yang bisa
menjadi sumber kekuatan jika dikelola dengan bijak.
“Pertanyaannya adalah, apakah kita melihat perbedaan ini sebagai hambatan
atau kekuatan? Hari ini kita buktikan bahwa keberagaman justru menjadi kekuatan
Provinsi Lampung,” ujarnya.
Achmad juga menyampaikan bahwa kemajuan pariwisata Lampung tak lepas dari
pelestarian adat dan budaya, termasuk seni keagamaan Hindu yang difasilitasi
oleh LPDG. Ia menilai, LPDG berperan penting dalam membina dan mengembangkan
Dharmagita, seni vokal yang memiliki nilai spiritual dalam ajaran Hindu.
LPDG sendiri dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Agama Republik
Indonesia Nomor 28 Tahun 2016, sebagai bagian dari upaya penguatan kegiatan
keagamaan Hindu yang selalu berdampingan dengan adat istiadat. Dalam hal ini,
peran Sabha Kertha sebagai pemimpin spiritual sangatlah penting dalam
menjalankan upacara keagamaan Hindu.
Sementara itu, Kepala Bagian Bimas Hindu Kemenag Provinsi Lampung, Jumadi,
S.Ag., mengingatkan para pengurus baru bahwa pelantikan ini bukan sekadar
seremoni, melainkan awal dari tanggung jawab besar.
“Ini adalah amanah untuk mengembangkan, melestarikan, dan mengaktualisasikan
nilai-nilai suci Weda dalam kehidupan umat Hindu, khususnya di Lampung,” tegas
Jumadi.
Ia juga menekankan bahwa seni memiliki tempat istimewa dalam kehidupan
beragama Hindu. Dari seni suara, tari, hingga seni janur, semuanya menjadi
bagian dari ritual keagamaan yang memperkuat ikatan spiritual umat.
“Hidup tanpa seni bagaikan sayur tanpa garam. Dengan ilmu, hidup menjadi
mudah. Dengan seni, hidup menjadi indah. Dan dengan agama, hidup menjadi terarah,”
tutupnya penuh makna. (*)
Berita Lainnya
-
Wamenag: Semua Agama di Indonesia Ajarkan Harmoni dan Persatuan
Kamis, 14 Agustus 2025 -
Yanuar: Pemerintah Anggarkan 10,3 Miliar untuk Insentif Pendamping PKH
Kamis, 14 Agustus 2025 -
1.900 Honorer R4 Pemprov Lampung Tunggu Kepastian Regulasi dari Pemerintah Pusat
Kamis, 14 Agustus 2025 -
Kadin Lampung: Bandara Radin Inten Kembali Jadi Bandara Internasional, Momentum Emas Dongkrak Ekonomi dan Investasi
Kamis, 14 Agustus 2025