• Kamis, 14 Agustus 2025

Gerakan Pangan Murah di Pringsewu, 2 Ton Beras Ludes Dalam Tempo 2 Jam

Kamis, 14 Agustus 2025 - 14.47 WIB
24

Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra turut melayani masyarakat yang membeli beras. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Pringsewu - Gerakan Pangan Murah yang digelar Polres Pringsewu di alun-alun Pendopo Kamis (14/8/2025) mendapat atusias dari warga.  Dua ton beras premium yang tersedia ludes terjual dalam waktu kurang dari dua jam.

Gerakan pangan murah merupakan kali kedua digelar Polres Pringsewu yang bekerja sama dengan Pemkab setempat dan Perum Bulog Wilayah Lampung.

Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, panitia mewajibkan para pembeli membawa fotokopi KTP. Kemudian satu pembeli hanya dibatasi dua karung beras (10 kg) untuk mengantisipasi agar beras tidak dijual kembali.

Adapun sistem pendaftaran menggunakan metode daring untuk pendataan, sementara pembayaran dapat dilakukan secara tunai maupun digital melalui QRIS.

Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra turut hadir meninjau jalannya kegiatan mengatakan sistem pendaftaran menggunakan metode daring dan pembayaran boleh secara tunai atau digital melalui QRIS.

"Program ini kami harapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat sekaligus mendukung stabilitas harga pangan menjelang peringatan HUT RI,” ujar AKBP Yunnus Saputra.

Yunnus menambahkan, Bazar pangan murah ini akan kembali digelar hingga 16 Agustus 2025  di alun alun  Pendopo Pringsewu. Ia mengimbau warga untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya guna memenuhi kebutuhan pangan dengan harga yang lebih terjangkau.

Nuryani (41) buruh tani serabutan mengaku sangat terbantu dengan program gerakan pqngan murah. “Lebih murah (beras) jika dibandingkan di pasar. Sisa uang belanja bisa saya gunakan untuk beli kebutuhan lain, seperti lauk pauk dan keperluan sekolah anak,” tuturnya

Sementara Apriyadi (39) yang sehari hari jualan nasi uduk dan nasi bungkus mengatakan beli beras di Gerakan Pangan murah jauh lebih hemat. "Saya terbantu dengan adanya gerakan pangan murah ini," singkat dia. (*)