Bandara Radin Inten II Kembali Berstatus Internasional, ASTINDO Lampung: Jangan Cuma Fokus Penerbangan Umrah
Ketua DPD Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) Lampung, Adi Susanto. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pelaku usaha jasa perjalanan wisata
menyambut gembira dengan peningkatan kembali status Bandara Radin Inten II
menjadi internasional, berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 37
Tahun 2025.
Ketua DPD Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) Lampung, Adi Susanto
menyampaikan, momentum ini harus benar-benar dimanfaatkan semaksimal mungkin
oleh Pemerintah Provinsi Lampung.
“Kita sih senang jadi bandara internasional lagi, kita support, cuma jangan
hanya fokus untuk penerbangan umrah atau haji saja Lampung-Jeddah. Harus
benar-benar bisa melayani penerbangan ke semua negara, minimal Malaysia dan
Singapura,” ujar Adi melalui sambungan telepon, Kamis (14/8/2025).
Menurutnya salah satu potensi kunjungan wisatawan mancanegara yang paling
besar ke Provinsi Lampung adalah berasal dari negara Malaysia. Hal itu
dikarenakan adanya daya tarik pariwisata alam, sejarah dan budaya yang dimiliki
oleh Lampung.
Bahkan dirinya mengaku beberapa hari lalu menerima orderan paket wisata
dari orang Malaysia. Maka dengan kembalinya Bandara Radin Inten II berstatus
internasional akan membuka peluang besar kunjungan wisatawan mancanegara.
“Malaysia itu kan pasar kita juga yang paling potensial, mereka senang
dengan budaya kita, karena banyak masjid. Mereka senang dengan wisata religi,
wisata alam seperti Taman Nasional Way Kambas, sejarah dan budaya,” ungkap Adi.
“Wisatawan mancanegara biasanya mereka lebih banyak mengeluarkan uang untuk
belanja seperti oleh-oleh dan sebagainya dibandingkan wisatawan lokal, sehingga
bisa meningkatkan perekonomian daerah,” imbuhnya.
Adi juga megatakan ini menjadi momentum untuk gubernur baru bagaimana
caranya agar dapat memulai kembali penerbangan ke luar negeri. Menurutnya
satu-satunya yang harus dilakukan adalah menentukan maskapai yang mau bekerja
sama dengan pemerintah.
“Kita coba lagi seperti dulu melakukan penerbangan pertama, undang para
forkopimda, dan stakeholder lainnya. Mudah-mudahan pemerintah sudah menyiapkan
segalanya, maskapai apa yang akan terbang,” katanya.
“Tapi jangan sampai pemerintah salah bekerja sama lagi. Bekerja sama lah
dengan stakeholder yang benar-benar jualan paket wisata Lampung, bukan
stakeholder yang jualan paket lain. Jangan mengulangi kesalahan kedua kali,”
pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Kejati Lampung Terima Uang Titipan Rp700 Juta dari Tersangka Korupsi Proyek Tol Terpeka
Rabu, 19 November 2025 -
Sakeus Ginting: Lampung Jadi Jalur Perlintasan dan Pasar Narkoba
Rabu, 19 November 2025 -
Akhmad Munir Dorong Sinergi PWI–Dewan Pers Jadikan HPN 2026 Milik Semua Wartawan
Rabu, 19 November 2025 -
Diduga Ada Jaringan Mafia BBM, Akademisi Desak Polisi Usut Kasus Pengecoran Solar di Lampung
Selasa, 18 November 2025









