• Rabu, 13 Agustus 2025

Warga Lampung Mulai Tarik Uang di Bank, Pilih Menabung Dalam Bentuk Emas

Rabu, 13 Agustus 2025 - 10.19 WIB
31

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemblokiran rekening bank yang berstatus dormant atau tidak aktif mulai berdampak pada perilaku nasabah. Sejumlah warga memilih menarik tabungan mereka di bank, dan mengalihkan simpanan ke bentuk emas, yang dinilai lebih aman dan mudah dicairkan saat dibutuhkan.

Sejumlah warga di Bandar Lampung memilih menarik uangnya di bank dampak dari kebijakan pemblokiran rekening dormant. Meskipun, saat ini semua rekening dormant sudah mulai kembali dibuka.

Seperti yang dilakukan Rosi, warga Langkapura, Bandar Lampung, yang menarik hampir semua uang tabungannya di bank. Selanjutnya, sebagian besar uang tabungannya dibelikan Emas Antam untuk investasi jangka panjang.

“Saya sudah menarik uang saya di bank hampir Rp40 juta. Kini saya hanya menyisakan uang tabungan di bank hanya sekitar Rp1 juta. Yang penting ada saldonya,” kata Rosi, Rabu (13/8/2025).

Rosi mengungkapkan, penarikan uang tabungan di bank ini dilakukan setelah kemarin sempat ada pemblokiran rekening dormant. Ia mengaku, sempat khawatir dan was-was rekening tabungannya ikut diblokir.

“Saya sempat takut juga kalau rekening saya ikut diblokir. Karena saya inikan jarang menabung. Menabungnya itu hanya 2 atau 3 bulan sekali, menunggu kalau ada uang sisa dari toko saya,” ungkapnya.

Menurut Rosi, saat ini sebagian besar uang tabungannya sudah dibelikan Emas Antam di Pegadaian. “Kini saya lebih tertarik menabung Emas Antam. Hitung-hitung jadi tabungan jangka panjang. Kemarin sempat beli Emas Antam di Kantor Pegadaian, gak banyak sih,” kata Rosi.   

Rosi mengatakan, tabungan dalam bentuk emas lebih aman dan mudah saat akan dijual kembali saat membutuhkan uang.

Sementara itu, Raditya, salah satu nasabah bank pemerintah mengaku, tidak bisa mengambil uangnya di bank karena stok uang tunai saat itu sedang kosong.

Ia mengatakan, beberapa hari lalu ia sempat mendatangi kantor bank pemerintah di Unila untuk mengambil uang tabungannya sebesar Rp50 juta. Namun, satpam menyatakan kalau stok uang sedang kosong. Padahal saat itu masih menunjukkan sekitar pukul 10.30 WIB.

“Kondisi yang sama juga terjadi saat ini pindah ke kantor bank pemerintah di Universitas Malahayati Bandar Lampung. Saya sempat menunggu beberapa lama, dan saat saya dipanggil teller juga diberitahukan kalau stok uang tunai sudah habis. Alasannya tadi ada nasabah yang mengambil uang sebesar Rp200 juta,” ungkapnya.

“Saya jadi bingung sendiri, mau mengambil uang tabungan sendiri kok susah. Kalau menabung berapa saja diterima, tapi saat mau mengambil uang kok dibilang kosong. Sepertinya ada pembatasan pengambilan uang tunai di bank saat ini,” lanjutnya.

Pantauan pada ATM bank pemerintah di Unila pada Senin (11/8/2025), semua ATM dipenuhi orang yang akan menarik uang tunai. Jika biasanya mereka hanya sebentar saat bertransaksi di depan ATM, saat itu transaksi berlangsung cukup lama.

Ternyata, mereka mengambil uang di ATM dalam jumlah cukup besar dibandingkan biasanya. “Iya pak saya mengambil Rp15 juta jadi agak lama. Karena sekali transaksi hanya bisa ambil maksimal Rp2 juta. Sehingga harus beberapa kali transaksi,” kata seorang warga saat itu.

Warga ini mengatakan, sengaja mengambil uangnya di bank untuk dibelikan emas saja sebagai tabungan. “Saya kini lebih tertarik menabung dalam bentuk emas biasanya Antam. Apalagi sejak ada pemblokiran rekening kemarin. Makanya saya ambil uang tabungan cukup banyak,” ungkapnya.

Disisi lain, transaksi pembelian Emas Antam di Kantor PT Pegadaian Bandar Lampung terjadi peningkatan dibandingkan sebelumnya.

Seorang Satpam di Kantor PT Pegadaian Jalan Antasari Bandar Lampung mengatakan, saat ini warga mulai ramai membeli Emas Antam di Pegadaian.

“Sudah mulai ramai sih warga yang membeli Emas Antam di Kantor Pegadaian dibandingkan sebelumnya. Dalam satu bulan bisa sampai kiloan Emas Antam yang bisa terjual di Pegadaian,” katanya.

Ia mengatakan, sepertinya saat ini mulai banyak warga yang memilih investasi dalam bentuk Emas Antam. (*)