Miris! Jalan Rusak Kepung Komplek Perkantoran Pemkab Tanggamus, Bertahun-tahun Tak Diperbaiki

Kondisi jalan dilingkungan komplek perkantoran Pemkab Tanggamus semakin rusak parah dan membahayakan pengendara. Foto: Sayuti/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Tanggamus – Kondisi infrastruktur jalan di kompleks perkantoran Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Tanggamus semakin memprihatinkan. Sejumlah ruas jalan di
kawasan pusat pemerintahan itu mengalami kerusakan cukup parah, mulai dari
permukaan jalan yang bopeng, aspal mengelupas, hingga lubang-lubang besar yang
membahayakan keselamatan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor.
Kerusakan
bahkan sudah mulai terasa sejak memasuki gerbang komplek Pemda, tepatnya di
Jalan Sudirman atau yang lebih dikenal warga sebagai jalur dua Kampung Baru.
Permukaan jalan di titik ini mulai retak, berlubang, dan ditutupi kerikil lepas
yang mengganggu laju kendaraan.
Ironisnya,
di ruas jalan ini berdiri sejumlah gedung dan fasilitas penting, seperti
Sekretariat DPC PKB, Sekretariat Partai NasDem, Kantor Kepala Pekon Kampung
Baru, Kantor Urusan Agama (KUA) Kotaagung Timur, Sekolah Luar Biasa (SLB), Gedung
Sekretariat Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka, serta Taman Kanak-Kanak.
Titik
kerusakan terparah dapat ditemui di ruas jalan depan Markas Komando (Mako)
Polres Tanggamus, yang juga berada tepat di depan Gedung Kejaksaan Negeri, atau
lebih dikenal masyarakat sebagai Simpang Enam Pemda.
Selain
itu, kerusakan juga terjadi di jalan samping Kantor Bupati (Jalan Ahmad Yani)
dan hampir di seluruh ruas jalan yang berada di dalam komplek perkantoran Pemda
Tanggamus.
Tak hanya
di lingkungan dalam, kondisi serupa juga ditemukan di sejumlah ruas jalan luar
komplek, seperti Jalan Dalom Mangku Negara di wilayah Pekon Kampung Baru, serta
Jalan Minak Mangkubumi di Pekon Talang Rejo. Kedua jalur ini merupakan bagian
dari jalan lingkar luar pusat pemerintahan Kabupaten Tanggamus.
Di musim
penghujan seperti saat ini, lubang-lubang di jalan lingkar Pemkab berubah
menjadi genangan air berwarna cokelat menyerupai kolam. Kendaraan yang melintas
sering memicu cipratan air ke arah pengendara lain maupun pejalan kaki, membuat
perjalanan semakin tidak nyaman dan berisiko.
Jalan-jalan
yang berlubang dan bergelombang tersebut tak hanya mengganggu kenyamanan,
tetapi juga menjadi ancaman nyata keselamatan, khususnya bagi pengendara roda
dua yang kerap terperosok atau harus menghindari lubang secara mendadak.
Kondisi
semakin membahayakan karena badan jalan juga dipenuhi batu split, kerikil, dan
pasir dari aspal yang rusak dan terkelupas, yang berpotensi membuat ban
tergelincir.
Parahnya
lagi, kerusakan ini seperti dibiarkan bertahun-tahun tanpa perbaikan berarti.
Aspal yang terkelupas kian meluas, lubang semakin dalam, dan kondisi semrawut
menjadi pemandangan sehari-hari bagi siapa pun yang melintas.
Keluhan
pun datang dari para pegawai yang setiap hari melintasi jalur tersebut. Seorang
pegawai Pemkab mengaku kerap was-was saat berkendara, terutama ketika musim
hujan karena lubang jalan tergenang air dan sulit terlihat.
"Kalau
hujan, lubangnya tertutup air, jadi bahaya sekali. Pernah teman saya jatuh
gara-gara ban selip kena kerikil," ungkapnya.
Warga
sekitar juga tak kalah geram. Seorang pedagang di sekitar Simpang Enam Pemda
mengatakan kondisi ini sudah lama terjadi tanpa ada tindakan nyata.
"Sudah
bertahun-tahun begini, kayak dibiarkan saja. Padahal ini kan pusat
pemerintahan, malu kalau ada orang luar datang," keluhnya.
Selain
mengancam keselamatan, kerusakan jalan di pusat pemerintahan ini juga
menurunkan nilai estetika kawasan dan menimbulkan citra buruk terhadap Pemkab
Tanggamus.
Banyak
pendatang yang mengurus berbagai keperluan di lingkungan Pemda melontarkan
kritik pedas terhadap kondisi ini.
“Mukanya
Kabupaten Tanggamus saja seperti ini, jalan rusak di mana-mana, apalagi di
luarnya,” ujar Ferdinan, seorang warga asal Talangpadang, Rabu (13/8/2025).
Masyarakat
berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan konkret untuk memperbaiki
kondisi jalan yang rusak tersebut. Mereka menilai, kawasan pusat pemerintahan
seharusnya menjadi cerminan tata kelola infrastruktur yang baik dan memberikan
rasa nyaman, bukan justru menyuguhkan pemandangan yang mencemaskan dan
memalukan.
Hingga
berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari dinas terkait mengenai
rencana perbaikan jalan-jalan rusak di kawasan tersebut. (*)
Berita Lainnya
-
Kepala Desa Penyandingan Tanggamus Diduga Selewengkan Dana Desa Ratusan Juta
Selasa, 12 Agustus 2025 -
Terungkap, Jenazah Tanpa Kepala di Pantai Cukuh Pandan Ternyata Akbar Tanjung
Selasa, 12 Agustus 2025 -
Pedagang Pasar Sukaraja Tanggamus Bertahan di Tengah Sepinya Pembeli
Senin, 11 Agustus 2025 -
Tak Kunjung Diperhatikan Pemda, Warga Benteng Jaya Tanggamus Secara Swadaya Perbaiki Jalan Rusak
Senin, 11 Agustus 2025