• Rabu, 13 Agustus 2025

Warga Serbu Pasar Murah di Pasar Cendrawasih Metro

Selasa, 12 Agustus 2025 - 10.08 WIB
27

Ratusan warga saat mengantri untuk mendapatkan sembako dengan harga murah di Pasar Cendrawasih Kota Metro, Selasa (12/8/2025).. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Ratusan warga dari berbagai penjuru Kota Metro memadati halaman parkir Pasar Cendrawasih Selasa (12/8/2025). Ratusan warga sudah membentuk antrean panjang dilokasi Gerakan Pasar Murah (GPM) hasil kolaborasi Polres Metro dengan Perum Bulog setempat.

Suasana ramai tampak begitu petugas membuka penjualan sekitar pukul 08.00 WIB, masyarakat langsung menyerbu lapak-lapak yang dipenuhi berbagai kebutuhan pokok dengan harga miring.

Tidak sedikit warga yang datang membawa keranjang dan tas belanja besar, atau bahkan kardus untuk menampung belanjaan mereka.

Daya tarik GPM ini terletak pada harga yang jauh di bawah pasaran. Beras SPHP dilepas Rp57.000 per kemasan 5 kg, telur Rp24.000/kg, bawang putih Rp10.000/0,5 kg dan minyak goreng Rp12.000/liter.

Kemudian tepung terigu Rp7.000/kg, tepung sagu Rp6.500/kg, bawang merah Rp18.000/0,5 kg, gula pasir Rp12.500/kg, kecap Bango Rp10.000/botol, hingga susu kental manis Rp12.000/kaleng.

Beberapa komoditas seperti beras, minyak goreng, dan telur menjadi primadona. Dalam waktu kurang dari dua jam, stok awal untuk tiga jenis bahan pokok itu mulai menipis. Panitia segera melakukan suplai tambahan untuk memastikan pembeli yang datang siang hingga sore tetap bisa mendapatkan barang.

Kapolres Metro AKBP Hangga Utama Darmawan yang turun langsung ke lapangan mengatakan GPM digelar selama dua hari, Senin–Selasa (11–12/8/2025), untuk menekan beban masyarakat di tengah tingginya harga kebutuhan pokok.

“Sejak pagi, warga sudah berdatangan. Pembelian dilakukan secara tertib dengan pengawasan petugas kepolisian. Kita pastikan semua kebagian dan tidak ada praktik borong berlebihan,” kata AKBP Hangga, Selasa (12/8/2025).

Ia menambahkan, pihaknya sengaja menggandeng Bulog untuk menjamin kualitas dan stabilitas harga barang. “Harapannya, GPM ini bisa menjadi solusi sementara sekaligus bentuk hadirnya negara melalui aparat kepolisian di tengah kebutuhan rakyat,” ujarnya.

Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso yang meninjau langsung lokasi mengapresiasi langkah Polres dan Bulog.

“Kegiatan ini nyata dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Saya berharap pola seperti ini bisa diperluas ke kelurahan-kelurahan agar distribusi lebih merata,” kata Bambang.

Menurutnya, upaya kolaboratif antara pemerintah, aparat keamanan, dan BUMN pangan merupakan kunci menjaga daya beli masyarakat di tengah fluktuasi harga pasar.

Berdasarkan pantauan, animo masyarakat tak hanya tinggi pada hari kedua. Sejak Senin, lokasi GPM juga sudah dibanjiri pembeli hingga seluruh stok ludes dalam hitungan jam. Beberapa warga bahkan mengaku sengaja datang lebih awal di hari kedua agar tidak kehabisan.

Salah satu warga, Yuliana (43), mengaku puas meski harus antre lebih dari satu jam. “Kalau harga seperti ini, jelas membantu sekali. Apalagi minyak goreng dan berasnya jauh lebih murah daripada di warung,” tandanya. (*)