• Selasa, 12 Agustus 2025

Terungkap, Jenazah Tanpa Kepala di Pantai Cukuh Pandan Ternyata Akbar Tanjung

Selasa, 12 Agustus 2025 - 09.17 WIB
34

Ernawati saat menunggui jasad sang anak yang dibawa ke Jakarta. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Tanggamus – Misteri jasad tanpa kepala yang ditemukan di pesisir Pantai Cukuh Pandan, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, akhirnya terungkap. Jenazah tersebut teridentifikasi sebagai Akbar Tanjung alias Aco (24), pemuda asal Cilincing, Jakarta Utara, yang dilaporkan hilang di perairan Kepulauan Seribu pada 2 Juli 2025 lalu.

Penyerahan jenazah dilakukan secara resmi di Mapolres Tanggamus, Senin (11/8/2025), dalam suasana haru. Sore itu, sinar matahari yang menembus dedaunan halaman Polres terasa kontras dengan kesedihan yang menyelimuti. Sebuah mobil jenazah terparkir di depan, pintunya terbuka lebar. Di dalamnya, terbaring peti kayu berlapis kain putih, memuat jasad yang sempat tak dikenal, kini telah memiliki nama.

Ernawati, sang ibu, melangkah perlahan menghampiri. Matanya sembab, wajahnya penuh duka. Tangannya bergetar saat menyentuh peti jenazah putranya. “Nak… pulanglah dengan tenang,” bisiknya lirih, seakan berbicara langsung pada anak yang telah lama ditunggu kabarnya.

Peristiwa ini bermula pada 15 Juli 2025, saat warga menemukan jasad tanpa kepala di pantai Cukuh Pandan, Pekon Padang Ratu. Tanpa identitas, tubuh itu diberi label “Mr. X” dan dibawa ke RSUD Batin Mangunang, lalu ke RS Bhayangkara untuk autopsi sambil menunggu pihak keluarga yang merasa kehilangan.

Dua hari setelah penemuan, sebuah panggilan dari Jakarta Utara menjadi titik terang. Ernawati menghubungi kepolisian setelah membaca berita penemuan jasad misterius dengan ciri-ciri mirip anaknya. "Saya tidak yakin seratus persen… tapi hati saya bilang, itu anak saya," tuturnya.

Polisi lalu meminta data pendukung berupa foto dan video Akbar sebelum hilang. Sampel DNA dari Ernawati, kakak, dan adik korban juga diambil dan dikirim ke Pusdokkes Polri untuk dicocokkan.

Pada 9 Agustus 2025, hasil tes DNA keluar: jenazah Mr. X dinyatakan identik dengan DNA keluarga Akbar Tanjung. Kepastian yang datang bersama duka mendalam.

Senin sore, di hadapan jajaran Polres Tanggamus, jenazah Aco secara resmi diserahkan kepada keluarganya. Suasana prosesi berlangsung hening, hanya diiringi isak tangis dan langkah kaki petugas yang mengangkat peti jenazah ke dalam mobil.

Hari itu juga, jenazah diberangkatkan ke Cilincing, kampung halamannya, untuk dimakamkan secara layak. Keluarga besar, tetangga, dan sahabat telah menunggu, bukan dengan suka cita, melainkan dengan doa dan air mata.

Laut yang dulu menjadi sumber penghidupan Aco, kini menjadi saksi bisu akhir hidupnya. Bagi Ernawati, laut menyimpan luka yang takkan pernah hilang—tapi juga menjadi tempat ia menitipkan doa tak berkesudahan, doa seorang ibu untuk anaknya yang akhirnya pulang… dalam keheningan yang abadi. (*)