Ketua MKKS: Daya Tampung dan Minat Jadi Faktor Rendahnya Lulusan Lampung Masuk PTN

Ketua MKKS SMA se-Lampung, Hendra Putra. Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS)
SMA se-Provinsi Lampung menyampaikan keprihatinan atas rendahnya angka
kelulusan siswa SMA/SMK di Lampung yang berhasil masuk ke perguruan tinggi
negeri (PTN).
Data terbaru menunjukkan, dari sekitar 110 ribu lulusan SMA/SMK tahun
2025, hanya sekitar 12 ribu siswa yang berhasil diterima di PTN melalui seluruh
jalur seleksi. Angka ini menempatkan Lampung di peringkat empat terbawah secara
nasional dari total 38 provinsi.
“Atas informasi itu, terus terang kami sangat prihatin,” ujar Ketua
MKKS SMA se-Lampung, Hendra Putra, Selasa (12/8/2025).
Hendra mengatakan, kondisi ini menjadi alarm bagi semua pihak, meski ia
mengakui belum ada kajian ilmiah menyeluruh yang menjelaskan penyebab pasti
rendahnya angka tersebut. Ia pun mengemukakan beberapa dugaan faktor yang
berkontribusi.
Hendra menjelaskan bahwa jumlah kursi PTN di Lampung relatif terbatas,
hanya sekitar 12.000 hingga 15.000 kursi per tahun di tiga perguruan tinggi utama:
Universitas Lampung (Unila), Institut Teknologi Sumatera (Itera), dan UIN Raden
Intan Lampung.
“Dengan jumlah siswa yang sangat banyak, jelas persaingan makin ketat.
Apalagi jika jumlah siswa kita yang menembus PTN di luar Lampung juga masih
terbatas,” jelasnya.
Hendra mengakui pihaknya belum memiliki data lengkap mengenai berapa
banyak siswa yang sebenarnya mengikuti seleksi nasional seperti SNBP dan SNBT.
"Kalau yang ikut sedikit, tentu peluang lolosnya juga sedikit,”
tambahnya.
Tidak semua siswa memilih melanjutkan pendidikan ke PTN. Banyak di
antaranya yang lebih memilih kuliah di perguruan tinggi swasta (PTS) atau
langsung masuk dunia kerja.
Siswa yang melanjutkan ke PTS jumlahnya sangat banyak. Ini juga harus
dilihat sebagai bagian dari realitas pendidikan kita,” ujar Hendra.
Hendra menekankan, rendahnya partisipasi lulusan Lampung di PTN bukan
hanya tanggung jawab sekolah. Ia menyarankan pemerintah daerah untuk meningkatkan
akses pendidikan tinggi melalui program beasiswa, bimbingan masuk PTN, serta penyediaan
informasi pendidikan yang lebih merata.
“Kami juga tidak punya data pasti soal sejauh mana kemampuan finansial
orang tua menjadi penghalang anak untuk melanjutkan kuliah,” tambahnya.
Di sisi lain, Kepala SMAN 9 Bandar Lampung, Hayati Nufus, menyampaikan
bahwa sekolahnya justru mencatatkan capaian yang baik. Dari total sekitar 400
siswa, sebanyak 300 siswa berhasil masuk PTN, dan tiga di antaranya diterima di
luar negeri.
“Persentase kelulusan kami ke PTN tahun ini sekitar 70 persen. Kalau
angka provinsi menurun, bisa jadi karena banyak sekolah kecil atau siswanya
memang tidak memilih kuliah,” tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Rumah Sakit Jiwa Wakil Lampung dalam Penilaian WBK
Selasa, 12 Agustus 2025 -
DPRD Lampung Intervensi Anggaran OPD untuk Prioritas Perbaikan Jalan
Selasa, 12 Agustus 2025 -
Anggota DPRD Lampung Yusirwan Tertidur Saat Rapat Paripurna
Selasa, 12 Agustus 2025 -
Pengamat Unila: Lulusan SMA/SMK Lampung Perlu Dukungan Fasilitas dan Mental Bersaing
Selasa, 12 Agustus 2025