BI Lampung dan Perbasi Gelar Kompetisi Basket QRIS 3x3 Siger Slam di Tiga Lokasi

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung, Bimo Epyanto, dalam acara Media Briefing, Selasa (12/8/2025). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Hingga Juni 2025, volume transaksi
menggunakan QRIS di Provinsi Lampung telah mencapai 6,8 juta transaksi dengan
jumlah pengguna sekitar 1,3 juta orang dan lebih dari 600 ribu merchant.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung, Bimo Epyanto,
menyampaikan hal tersebut dalam acara Media Briefing, Selasa (12/8/2025).
Ia mengatakan, BI Lampung terus mendorong perluasan implementasi QRIS,
salah satunya lewat kegiatan QRIS 3x3 Siger Slam yang akan digelar pada 14–17
Agustus 2025.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi BI Lampung dengan Persatuan
Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Lampung serta Penyedia Jasa Pembayaran
(PJP).
QRIS 3x3 Siger Slam adalah kompetisi basket 3 lawan 3 yang
menggabungkan semangat olahraga anak muda dengan tren digitalisasi. Seluruh
pembayaran selama kegiatan akan dilakukan secara nontunai menggunakan QRIS.
“Olahraga basket dekat dengan anak muda. Kami ingin memanfaatkan
karakter mereka yang sudah terbiasa dengan teknologi digital untuk meningkatkan
penggunaan QRIS. Harapannya, digitalisasi pembayaran ini bisa sampai ke pasar
tradisional, koperasi, dan daerah-daerah yang belum terjangkau secara merata,”
ujar Bimo.
Tahun ini, turnamen akan dilaksanakan di tiga lokasi: Tulang Bawang
Barat (Tubaba) dan Pringsewu untuk babak penyisihan, serta Bandar Lampung
sebagai tuan rumah babak final di Lampung City Mall.
"Tubaba dan Pringsewu dipilih karena menjadi pusat kegiatan basket
di wilayahnya sekaligus menghubungkan kabupaten sekitar," ungkapnya.
Meski capaian QRIS di Lampung terus meningkat, Bimo mengakui sebarannya
belum merata.
“Pesisir Barat menjadi salah satu daerah yang kemajuannya tertinggal
karena keterbatasan infrastruktur telekomunikasi dan rendahnya kesadaran
masyarakat. Dukungan dan edukasi tetap diperlukan agar transaksi nontunai
membudaya,” tambahnya.
Ia mencontohkan penerapan QRIS di koperasi seperti Koperasi Merah
Putih. Selain memudahkan pembayaran, penggunaan QRIS akan membuat pencatatan
transaksi penerimaan dan pengeluaran lebih rapi serta akuntabel.
“Manfaatnya ganda, transaksi meningkat dan laporan keuangan koperasi
tertata baik,” jelasnya.
Ketua DPD Perbasi Lampung, Fahrurrozie Sanzaya, menyampaikan terima
kasih atas dukungan BI. Selain mendorong digitalisasi, turnamen ini juga
menjadi ajang pencarian bibit atlet.
"Dalam dua tahun terakhir, pembinaan usia dini membuahkan hasil
dengan lahirnya dua pemain asal Lampung yang kini memperkuat tim nasional,”
ungkapnya.
Dengan kolaborasi ini, BI Lampung dan Perbasi berharap implementasi
QRIS semakin meluas dan prestasi basket di Bumi Ruwa Jurai terus berkembang.
(*)
Berita Lainnya
-
UIN Raden Intan Lampung Gelar FGD Penyusunan Pedoman Akademik 2025–2027
Kamis, 14 Agustus 2025 -
Wamenag: Semua Agama di Indonesia Ajarkan Harmoni dan Persatuan
Kamis, 14 Agustus 2025 -
Yanuar: Pemerintah Anggarkan 10,3 Miliar untuk Insentif Pendamping PKH
Kamis, 14 Agustus 2025 -
1.900 Honorer R4 Pemprov Lampung Tunggu Kepastian Regulasi dari Pemerintah Pusat
Kamis, 14 Agustus 2025