Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung saat ini telah menyelesaikan tahapan seleksi administrasi kepada para peserta yang melamar untuk menjadi direksi BUMD PT. Lampung Jasa Utama dan PT. Wahana Raharja.

Kepala Biro Perekonomian Setprov Lampung, Rinvayanti mengatakan, saat pendaftaran ditutup pada 7 Agustus jumlah pelamar mencapai 35 orang. Dengan rincian 23 melamar direksi LJU dan 12 melamar direksi Wahana Raharja.

"Dari total 35 pelamar setelah dilakukan seleksi administrasi terdapat 10 orang yang tidak lulus. Dengan rinciannya 5 pelamar untuk LJU dan juga 5 pelamar untuk Wahana Raharja," kata dia saat dimintai keterangan, Selasa (12/8/2025).

Rinva mengatakan jika peserta yang dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi karena tidak memenuhi kriteria. Seperti batas usia dan pengalaman kerja yang tidak sesuai.

"Mereka yang tidak lulus ini karena batas usia dan riwayat pekerjaan. Sehingga dari hasil seleksi administrasi, menyisakan 18 pelamar di LJU dan 7 pelamar di Wahana Raharja," jelasnya.

Ia mengatakan jika dalam rekrutmen direksi BUMD tersebut pihaknya melibatkan penilaian independen hingga praktisi bisnis.

"Panitia seleksi melibatkan tim penilai independen dan ini ada praktis bisnis yang sangat memahami pengembangan bisnis dan dari sisi hukum juga kita libatkan," tuturnya.

Para peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi maka selanjutnya akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (Psikotes dan Makalah) 13 sampai 15 Agustus.

Kemudian penetapan hasil uji kelayakan dan kepatutan 18 Agustus, pengumuman hasil uji kelayakan dan kepatutan 18 Agustus.

Penyampaian nama calon direksi lulus seleksi oleh panitia seleksi kepada pemegang saham 19 Agustus, wawancara calon direksi oleh pemegang saham atau pejabat yang ditunjuk 20 Agustus.

Kemudian terakhir penetapan calon direksi terpilih 21 Agustus dan pengumuman hasil seleksi calon direksi 22 Agustus.

Berikut daftar nama peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi untuk direksi Wahana Raharja. Diantaranya Arie Purnama, Beni Batara, Dewi Yulianingrum, Malka Prima, Poniman, Yondri dan Yurita Sari.

Kemudian untuk direksi PT. LJU diantaranya, Alamsyah hr, Aliza Gunado, Amri Zamani, Asep Muzaki, Bammbang Supriyanto, David Marganti, Dodi Subarkah, Dwi Kurnianto, Eko Hari Anandito, Firdaus Rosman.

Kemudian Hadi Filino Gunarto, Mashudi, Oktavianus Yulia, Pulung Wicaksono Dwi Anggoro, Rimanda Putra, Robbyadi Afitn, Teguh Santoso dan Tri Andhani.

Dari para pelamar ini ternyata ada beberapa orang lama atau mantan direksi dari kedua BUMD tersebut yang mendaftar kembali.

Mereka adalah Mashudi mantan Direktur Operasional PT. LJU sebelumnya zaman Gubernur Arinal Djunaidi yang kembali melamar sebagai direksi PT. LJU.

Aliza Gunado mantan Direktur Bisnis PT. LJU zaman Gubernur Arinal Djunaidi kembali melamar sebagai direksi PT. LJU.

Yondri mantan Direktur Operasional PT. Wahana Raharja masuk zaman Pj. Gubernur Samsudin kembali melamar sebagai direksi PT. Wahana Raharja.

Serta, Alamsyah mantan Direktur Usaha dan Jasa PT. Wahana Raharja di zaman Gubernur Arinal Djunaidi kini kembali melamar sebagai direktur PT. LJU. (*)