• Minggu, 10 Agustus 2025

PT BSSW Ekspor 10 Ribu Ton Tapioka ke Taiwan Lewat Pelabuhan Panjang

Minggu, 10 Agustus 2025 - 15.26 WIB
93

PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BSSW), ekspor tapioca ke Taiwan. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BSSW), perusahaan publik yang bergerak di bidang produksi tepung tapioka kembali menunjukkan eksistensinya di pasar internasional. 

Pada hari ini, Minggu (10/8/2025) perusahaan yang merupakan bagian dari Sungai Budi Group ini mengekspor tapioka sebanyak 10 ribu ton ke Taiwan.

Ekspor perdana untuk tahun ini dilakukan melalui Pelabuhan Panjang, Kota Bandar Lampung. Proses pengiriman disaksikan langsung oleh Sucofindo dan menggunakan peti kemas guna memastikan kualitas produk tetap terjaga hingga sampai ke negara tujuan. Penggunaan metode ini dinilai efektif karena mampu meminimalisir risiko kerusakan selama proses pengangkutan laut.

Direktur PT Budi Starch & Sweetener (BSSW) Lampung Oey Albert menjelaskan, ekspor ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperluas pasar dan meningkatkan kontribusi terhadap devisa negara. "Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi agar dapat memenuhi permintaan pasar internasional yang semakin berkembang," ujarnya.

Pasar Taiwan menjadi salah satu tujuan strategis karena permintaan tapioka di negara tersebut terus meningkat, terutama untuk kebutuhan industri makanan, minuman, dan pakan ternak. "Kami melihat peluang besar di Taiwan, dan ini akan menjadi langkah awal untuk memperkuat posisi kami di pasar Asia Timur," tambahnya.

Ekspor kali ini juga menunjukkan kesiapan Pelabuhan Panjang sebagai pintu gerbang logistik internasional di Provinsi Lampung. Infrastruktur pelabuhan yang memadai, ditunjang fasilitas bongkar muat modern, menjadi faktor pendukung kelancaran kegiatan ekspor tersebut.

Dengan adanya pengiriman ini, PT BSSW berharap dapat mendorong pertumbuhan industri pengolahan singkong di dalam negeri. Perusahaan optimistis permintaan pasar global terhadap tapioka dan produk turunannya akan terus meningkat, seiring berkembangnya tren pangan berbahan baku alami.

Kegiatan ekspor ini diharapkan menjadi stimulus positif bagi perekonomian daerah, khususnya Lampung, yang selama ini dikenal sebagai salah satu sentra penghasil singkong terbesar di Indonesia. Pemerintah daerah pun diharapkan terus memberikan dukungan agar komoditas unggulan ini dapat bersaing di pasar dunia. 

"Kita akan terus meningkatkan kualitas tapioka dan juga berusaha agar bisa ekspor lagi ke negara-negara lain. Kita juga berharap dengan tapioka bisa di ekspor maka harga singkong bisa bertahan," ucapnya. (ADV)