Reses di Natar, Sudin Bahas Harkamtibmas dan Waspadai Bahaya Narkoba, Judi Online hingga Pinjol Ilegal

Kegiatan reses di Desa Negara Ratu, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Foto: Ryanna/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Dalam rangka masa reses, Anggota Komisi III DPR RI, Sudin S.E, melakukan kunjungan ke Desa Negara Ratu, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, untuk membahas isu hukum dan ketertiban masyarakat atau Harkamtibmas bersama warga. Reses ini diikuti oleh 87 warga dari berbagai lapisan masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan reses hari ini, Tenaga Ahli DPR RI, Dr. Donald Harris Sihotang,S.E., M.M. , Heri Agus Setiawan, S.Sos dan Ahmad Risyad, S.H., M.H., Panit 1 Intel Polsek Natar, Iptu Darius Khan dan Babinsa Natar.
Dalam kesempatan itu, Donald mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai ancaman sosial yang saat ini marak terjadi di tengah masyarakat, seperti penyalahgunaan narkoba, judi online, pinjaman online ilegal (pinjol), hingga penipuan digital.
“Penyalahgunaan narkoba itu bukan hanya merusak tubuh, tapi juga merusak mental, semangat hidup, dan masa depan. Kalau sudah candu, semuanya dijual. Di Kalianda, saya ketemu keluarga yang anaknya sampai jual piring, TV, bahkan genteng rumah. Untung orang tuanya enggak ikut dijual," ujar Donald, disambut tawa warga, Jumat (8/8/2025).
Donald menegaskan, korban penyalahgunaan narkoba bisa diajukan untuk direhabilitasi, dan masyarakat tidak perlu takut melapor ke pihak kepolisian.
"Boleh langsung datang ke Polsek atau Babinsa, minta bantuan untuk rehabilitasi. Jangan takut nanti ditangkap, justru ini untuk menyelamatkan,” tambahnya.
Tak hanya narkoba, Donald juga menyoroti maraknya judi online yang makin menjamur dan mengincar berbagai kalangan masyarakat, termasuk anak muda.
"Main judi online itu enggak akan menang. Itu sistem, bandarnya luar negeri, seperti dari Kamboja. Awalnya dikasih menang, lama-lama dikuras. Rumah, motor, sertifikat, semua dijual,” katanya.
Isu lain yang turut dibahas adalah pinjaman online ilegal. Menurut Donald, banyak warga terjebak bunga tinggi dan menjadi korban teror.
"Pinjol ilegal itu sadis, tidak punya dasar hukum, bunganya mencekik, bisa sampai 20 persen per minggu. Kalau tidak bayar, data pribadi disebar, diteror. Hati-hati,” tegasnya.
Donald juga mengimbau para orang tua agar lebih tegas dalam mendidik anak-anak, terutama terkait penggunaan gawai dan kebebasan berkendara.
“Anak sekarang marah kalau handphone-nya diambil. Tapi kita orang tua harus tegas. Bukan berarti enggak sayang, justru itu bentuk perhatian,” ucap Donald.
“Kalau belum punya SIM, jangan dikasih bawa motor ke jalan utama. Pakai helm juga wajib. Kita enggak tahu musibah bisa datang kapan saja,” sambungnya.
Ia juga menyinggung pentingnya mengawasi anak-anak yang nongkrong hingga larut malam. Ia menyayangkan masih ada anak remaja, bahkan perempuan, yang berkeliaran di luar rumah hingga tengah malam.
“Kalau ada apa-apa, jangan langsung salahkan aparat. Kita sebagai orang tua harus ikut menjaga dan mengingatkan,” ujar Donald.
Menjelang HUT ke-80 Republik Indonesia, Donald mengajak masyarakat untuk memperingati hari kemerdekaan dengan penuh makna dan kebersamaan.
"Kemerdekaan ini bukan hadiah, tapi hasil perjuangan berdarah. Kita harus isi dengan kegiatan positif, bukan hura-hura yang berujung keributan,” ucapnya.
Sementara itu, Panit 1 Intel Polsek Natar, Iptu Darius Khan, turut mengimbau agar perayaan 17 Agustus tetap kondusif.
"Biasanya ada pembagian hadiah sampai tengah malam. Mohon kepada para kepala dusun dan kepala desa untuk menjaga situasi tetap aman. Tapi kami juga butuh dukungan dari masyarakat,” kata Darius.
Ia juga mengingatkan pentingnya gotong royong antara masyarakat dan aparatur, baik TNI, Polri, maupun pemerintah desa, dalam menjaga keamanan.
Menutup kegiatan, aspirasi masyarakat terkait kondisi infrastruktur juga turut disampaikan, salah satunya mengenai akses jalan dari Suka Bandung menuju Pesawaran. Permintaan ini langsung ditanggapi oleh Donald.
"Kalau jalannya kewenangan kabupaten, maka kita sampaikan ke pemda. Kalau provinsi atau nasional, akan kita diskusikan. Karena ini jalan Kabupaten, ini akan saya sampaikan ke Pak Henry Gunawan. Kebetulan beliau mengurusi bidak infrastruktur. Aspirasi ini kami catat,” jelas Donald.
Reses yang dihadiri puluhan warga ini menjadi ajang diskusi terbuka antara masyarakat dan wakil rakyat serta aparat keamanan, untuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif dan sejahtera di wilayah Lampung Selatan. (*)
Berita Lainnya
-
LSM dan Politisi Sepakat DPRD Lamsel Pindah Kantor ke Gedung KCC
Jumat, 08 Agustus 2025 -
Diduga Muatan Cat Semprot Meledak, Mobil Hilux Terbakar di KM 53 Tol Bakter Lamsel
Jumat, 08 Agustus 2025 -
Sempat Diwacanakan Jadi Pusat Konvensi dan Gedung DPRD Lamsel, Bupati: Gedung KCC Bakal Jadi Hotel Berbintang
Jumat, 08 Agustus 2025 -
Bahas Harkamtibmas, Sudin Ajak Warga Waspada Judi Online Hingga Kenakalan Remaja
Kamis, 07 Agustus 2025