• Kamis, 21 Agustus 2025

MBG Dorong Generasi Sehat, Cerdas, dan Siap Sambut Indonesia Emas 2045

Kamis, 07 Agustus 2025 - 11.34 WIB
5

Sosialisasi MBG kembali digelar di Jalan Putri Balau, Kedamaian, Lampung Tengah, Rabu (6/8/2025). Foto: Ist

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Pemenuhan gizi sejak dini menjadi kunci membentuk generasi unggul. Hal itu menjadi fokus utama Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah untuk memastikan anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita mendapatkan asupan gizi seimbang.

Sosialisasi MBG kembali digelar di Jalan Putri Balau, Kedamaian, Lampung Tengah, Rabu (6/8/2025) pukul 07.30 WIB. Mengangkat tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia”, kegiatan ini dihadiri ratusan peserta. Hadir dalam pembukaan, Anggota Komisi IX DPR RI Putri Zulkifli Hasan, perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Sukina, serta Anggota DPRD Lampung Ahmad Ali Akmal.

Putri Zulkifli Hasan menegaskan MBG bukan sekadar membagikan makanan, tetapi bentuk nyata kepedulian negara terhadap masa depan generasi penerus bangsa.

“Gizi seimbang sejak usia dini adalah kunci mencegah stunting dan membentuk generasi unggul. MBG adalah investasi jangka panjang untuk mencetak anak-anak yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan,” ujarnya.

Senada, Sukina menjelaskan tujuan MBG adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Program ini tak hanya mengatasi stunting, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal.

“Melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG, warga sekitar—termasuk pelaku UMKM—dilibatkan dalam penyediaan bahan baku, pengolahan, hingga distribusi makanan. Jadi manfaatnya ganda: kesehatan anak terjaga, ekonomi warga juga tumbuh,” jelasnya.

Sukina juga mengajak masyarakat untuk menjadi mitra MBG dengan mendaftar melalui portal resmi BGN di [www.mitra.bgn.go.id](http://www.mitra.bgn.go.id) tanpa pungutan biaya.

Dengan pendekatan ini, MBG tak hanya membantu menurunkan angka stunting, tetapi juga membuka peluang kerja dan mendorong kesejahteraan masyarakat. Program ini menegaskan bahwa stunting bukan sekadar masalah kesehatan, melainkan tantangan masa depan yang harus diatasi demi lahirnya Generasi Indonesia Emas 2045. (*)