• Kamis, 07 Agustus 2025

9.191 Siswa Madrasah Aliyah di Lampung Ikuti ANBK 2025

Kamis, 07 Agustus 2025 - 16.32 WIB
42

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Lampung, H Ahmad Rifai, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (7/8/2025). Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 9.191 siswa Madrasah Aliyah (MA) di Provinsi Lampung mengikuti pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2025. Mereka berasal dari 307 madrasah, baik negeri maupun swasta yang tersebar di seluruh wilayah Lampung.

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Lampung, H Ahmad Rifai, menyebutkan bahwa penentuan sampel peserta ANBK dilakukan langsung oleh Kementerian Agama pusat.

Tak hanya peserta, namun soal-soal asesmen juga terintegrasi dari pusat dan langsung terhubung ke setiap madrasah.

"Ada sebanyak 9.191 siswa MA di Provinsi Lampung yang mengikuti pelaksanaan ANBK tahun ini. Penentuan sampel dan soal seluruhnya dari pusat. Kami di daerah hanya melaksanakan dan memastikan prosesnya berjalan lancar," ujar Rifai, Kamis (7/8/2025).

Ia menjelaskan bahwa hingga saat ini, pihaknya belum menerima laporan gangguan teknis dari madrasah-madrasah peserta ANBK. Hal itu dikarenakan tim pengawas dari Kanwil Kemenag masih melakukan peninjauan langsung ke lapangan.

"Data terkait kendala teknis masih dalam proses pengecekan oleh tim di lapangan. Secara umum, pelaksanaan berjalan baik," lanjutnya.

Menurut Rifai, hampir seluruh Madrasah Aliyah di Lampung telah melaksanakan ANBK secara mandiri di madrasah masing-masing.

Hanya sekitar 3 sampai 4 persen madrasah yang belum memiliki sarana mandiri dan terpaksa menginduk ke madrasah lain, terutama madrasah yang berada di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Namun demikian, Rifai menekankan bahwa keberhasilan sebuah madrasah tidak hanya dinilai dari hasil ANBK, melainkan juga dari sejauh mana lulusan madrasah mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, termasuk diterima di perguruan tinggi favorit.

"Indikator keberhasilan madrasah bukan hanya dari ANBK. Tapi juga dari capaian para lulusan yang mampu bersaing melanjutkan pendidikan," ucapnya.

Ia berharap seluruh tahapan ANBK di Lampung dapat berjalan tanpa hambatan berarti. Lebih dari itu, ia ingin madrasah menjadi teladan dalam membentuk karakter generasi muda.

"Semoga madrasah, mulai dari RA, MI, MTs hingga MA, menjadi percontohan bagi masyarakat dalam menanamkan nilai cinta dan kasih sayang sesama pelajar. Karakter ini akan menjadi pondasi penting bagi anak-anak saat kembali ke masyarakat," pungkasnya. (*)