• Rabu, 06 Agustus 2025

Pemkot Bandar Lampung Dorong UMKM Melek Digital Melalui Pelatihan dan Akses Usaha

Rabu, 06 Agustus 2025 - 14.40 WIB
15

Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana usai pelatihan kewirausahaan digital yang memfokuskan pada konten marketing dan desain produk menggunakan ponsel sederhana. di Aula Semergou, Rabu (6/8/2025). Foto: Sri/kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung terus memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar mampu bersaing di era transformasi digital.

Beragam langkah strategis dilakukan, mulai dari pelatihan keterampilan hingga dukungan pembiayaan, demi menciptakan UMKM yang mandiri, inovatif dan berdaya saing tinggi.

Salah satu bentuk upaya tersebut adalah penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan digital yang memfokuskan pada konten marketing dan desain produk menggunakan ponsel sederhana. yang digelar di Aula Semergou, Rabu (6/8/2025).

Hal ini, tidak hanya melatih keterampilan teknis, pelatihan ini juga disertai dengan penguatan karakter pelaku usaha, terutama dalam menghadapi tantangan dan perubahan pasar yang kian dinamis.

Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan, perubahan pola konsumsi masyarakat yang kini beralih dari toko fisik ke platform digital seperti media sosial dan e-commerce menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku UMKM.

"Ini menjadi tantangan sekaligus peluang besar. Kalau tidak mengikuti perkembangan, UMKM akan tertinggal. Tapi kalau bisa beradaptasi, mereka bisa menjangkau pasar yang jauh lebih luas,” ujar Eva.

Namun, Eva mengakui masih banyak pelaku UMKM yang belum memahami strategi pemasaran digital secara utuh.

Keterbatasan sumber daya manusia, kurangnya pengetahuan teknologi, serta minimnya akses terhadap pelatihan dan perangkat menjadi hambatan utama.

"Karena itu, kehadiran Pemkot sangat penting sebagai fasilitator. Kami ingin menunjukkan bahwa kemajuan usaha tidak harus dimulai dari alat yang mahal, tapi dari kreativitas, semangat, dan kemauan untuk belajar,” tegasnya.

Dalam mendukung kemajuan UMKM, Pemkot tidak hanya berhenti pada pelatihan. Beberapa kebijakan afirmatif juga telah diterapkan, antara lain :

Penyederhanaan pengurusan Surat Keterangan Usaha untuk memudahkan pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Penyediaan ruang promosi di sentra wisata kuliner dan UMKM di Jalan Gatot Subroto setiap akhir pekan, sebagai ajang promosi langsung kepada masyarakat.

Mendorong produk lokal masuk ke pusat perbelanjaan, hotel, dan tempat wisata, guna memperluas jangkauan pasar.

Program pinjaman tanpa bunga yang digulirkan bagi pedagang kecil dan pelaku usaha mikro sebagai solusi atas keterbatasan akses pembiayaan di lembaga formal.

Walikota menegaskan bahwa seluruh langkah ini adalah bagian dari strategi Pemkot dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan berbasis UMKM.

"Kami ingin UMKM di Bandar Lampung tumbuh tidak hanya secara kuantitas, tapi juga kualitas. Pemkot hadir untuk memastikan mereka bisa naik kelas dan tetap relevan di tengah perubahan zaman,” pungkasnya. (*)