• Rabu, 06 Agustus 2025

Ekonomi Lampung Tumbuh 5,09 Persen, Peringkat Tiga di Pulau Sumatera

Rabu, 06 Agustus 2025 - 08.20 WIB
17

Kepala BPS Provinsi Lampung, Ahmadriswan Nasution. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat pertumbuhan ekonomi Lampung pada kuartal II tahun 2025 mencapai 5,09 persen (y-on-y), menempati peringkat ketiga di Pulau Sumatera.

Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Provinsi Lampung, Ahmadriswan Nasution, saat merilis pertumbuhan ekonomi Lampung yang disiarkan secara daring, Selasa (5/8/2025).

Ia mengatakan, perekonomian Provinsi Lampung triwulan II-2025 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp134.395,60 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 sebesar Rp76.047,84 miliar.

“Urutan pertumbuhan ekonomi di Sumatera triwulan II-2025, yaitu yang teratas adalah Kepulauan Riau 7,14 persen, Sumatera Selatan 5,42 persen, dan Lampung 5,09 persen,” kata Ahmadriswan.

Ia menyebut, untuk kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera, Lampung menyumbang 10,30 persen dan berada di urutan keempat.

“Tiga besar kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera adalah Sumatera Utara 23,50 persen, Riau 22,45 persen, dan Sumatera Selatan 13,82 persen,” bebernya.

Lebih lanjut, Ahmadriswan menyampaikan bahwa perekonomian Provinsi Lampung masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian (28,51 persen), industri pengolahan (18,52 persen), dan perdagangan (14,25 persen).

“Ketiga sektor ini relatif besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Maka perlu peningkatan produktivitas, ekspansi kapasitas, dan bagaimana sektor industri ini terintegrasi dengan sektor-sektor lainnya,” ucapnya.

Ia menerangkan, pertumbuhan tertinggi juga terjadi pada kategori industri pengolahan, yaitu sebesar 9,97 persen, didorong oleh peningkatan produksi industri makanan dan minuman.

Sedangkan kategori pengadaan listrik dan gas mengalami kontraksi terdalam sebesar 4,71 persen karena penurunan produksi gas kota.

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan II-2025 disumbang oleh peningkatan ekspor barang dan jasa serta konsumsi rumah tangga.

“Hal ini didorong oleh menguatnya volume dan nilai ekspor komoditas lemak dan minyak hewan serta kopi, juga peningkatan belanja rumah tangga selama momen libur panjang nasional,” jelasnya.

“Lampung kalau di sisi kontribusi masih di level menengah. Tapi kalau dari laju pertumbuhan ekonominya cukup kompetitif. Ini menjadi pesan untuk kita semua bahwa perlu penguatan efisiensi dan dorongan terhadap sektor produktif agar pertumbuhan ekonomi Lampung tetap kompetitif,” paparnya.

Sebagai perbandingan, ekonomi Provinsi Lampung triwulan I tahun 2025 mengalami pertumbuhan sebesar 5,47 persen.

Sementara itu, BPS Pusat melaporkan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2025 tumbuh sebesar 5,12 persen secara tahunan (yoy), didorong terutama oleh konsumsi rumah tangga dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB).

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud, mengatakan konsumsi rumah tangga menyumbang kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yakni sebesar 54,25 persen.

Sektor ini juga menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi dengan andil sebesar 2,64 persen dari total 5,12 persen pertumbuhan ekonomi nasional.

“Konsumsi rumah tangga terus tumbuh seiring meningkatnya belanja kebutuhan primer dan mobilitas masyarakat. Kebutuhan bahan makanan dan makanan jadi meningkat karena aktivitas pariwisata selama periode libur hari besar keagamaan dan libur sekolah,” ujar Edy, Selasa (5/8/2025).

Ia menambahkan, momen-momen seperti Idul Fitri, Waisak, Kenaikan Isa Almasih, Idul Adha, hingga libur sekolah mendorong peningkatan konsumsi untuk transportasi dan restoran.

Selain konsumsi rumah tangga, PMTB menyumbang pertumbuhan sebesar 2,06 persen dengan kontribusi terhadap PDB mencapai 27,83 persen.

Pertumbuhan PMTB tercatat 6,99 persen yoy, didukung oleh aktivitas investasi yang masih menggeliat, terutama di sektor konstruksi.

Sedangkan konsumsi pemerintah tercatat menyumbang 0,22 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Dari sisi pertumbuhan, komponen ekspor dan impor mencatatkan pertumbuhan tertinggi, masing-masing sebesar 10,67 persen dan 11,65 persen.

Ekspor tumbuh seiring meningkatnya pengiriman nonmigas dan tingginya kunjungan wisatawan mancanegara, sementara impor didorong oleh naiknya permintaan barang modal serta bahan baku dan penolong, baik dari sisi nilai maupun volume.

Lebih lanjut, Edy mengatakan bahwa berdasarkan lapangan usaha, industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi terbesar dengan kontribusi 1,13 persen, diikuti oleh perdagangan (0,70 persen), informasi dan komunikasi (0,53 persen), serta konstruksi (0,47 persen).

Secara struktur, lima sektor dengan porsi terbesar terhadap PDB nasional adalah industri pengolahan (18,67 persen), pertanian (13,83 persen), perdagangan (13,02 persen), konstruksi (9,48 persen), dan pertambangan (8,59 persen).

Sementara itu, lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi tercatat pada jasa lainnya (11,31 persen), jasa perusahaan (9,31 persen), serta transportasi dan pergudangan (8,52 persen), yang mencerminkan peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat.

Dari sisi spasial, pertumbuhan ekonomi di triwulan II-2025 masih didominasi oleh provinsi-provinsi di Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 56,94 persen terhadap total PDB nasional.

Kawasan ini mencatat pertumbuhan sebesar 5,24 persen (yoy), menandai perannya sebagai pusat kegiatan ekonomi nasional.

Adapun ekonomi Indonesia berdasarkan PDB atas dasar harga berlaku (ADHB) pada triwulan II-2025 mencapai Rp5,95 kuadriliun, sedangkan atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp3,39 kuadriliun.

Bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/qtq), ekonomi Indonesia tumbuh 4,04 persen.

“Sehingga pertumbuhan Indonesia pada kuartal II-2025 bila dibandingkan dengan kuartal II-2024 atau secara year-on-year tumbuh sebesar 5,12 persen. Bila dibandingkan dengan kuartal I-2025 atau secara quarter-to-quarter tumbuh sebesar 4,04 persen,” kata Edy. (*)

Berita ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Rabu 06 Agustus 2025 dengan judul "Ekonomi Lampung Tumbuh 5,09 Persen”