• Rabu, 06 Agustus 2025

Dua Pelajar Tewas Usai Tabrak Mobil di SPBU Banjarnegeri Tanggamus

Rabu, 06 Agustus 2025 - 13.05 WIB
369

Dua Pelajar Tewas Usai Tabrak Mobil di SPBU Banjarnegeri Tanggamus. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Tanggamus - Dua pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Talangpadang, Kabupaten Tanggamus, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di area SPBU Banjarnegeri, Kecamatan Gunungalip, Kabupaten Tanggamus. Peristiwa tragis itu terjadi pada Senin (4/8/2025) sekitar pukul 16.30 WIB, saat keduanya pulang dari sekolah.

Korban diketahui bernama Zenmi Nuryansah, siswa kelas XI BR (Bisnis Ritel), dan Affan Pratama, siswa kelas X TKR (Teknik Kendaraan Ringan). Keduanya tinggal bertetangga di Pekon Banjarnegeri, Kecamatan Gunungalip.

Kepala SMKN Talangpadang, Jamnur Hardy, membenarkan bahwa kedua korban adalah siswanya. Ia menjelaskan bahwa Affan Pratama meninggal dunia pada Selasa sore (5/8/2025) sekitar pukul 14.00 WIB, sedangkan Zenmi Nuryansah menyusul wafat pada Rabu dini hari (6/8/2025) sekitar pukul 00.05 WIB.

"Kalau kronologi pastinya saya tidak tahu, tapi keduanya mengalami kecelakaan di sekitar SPBU Banjarnegeri saat pulang sekolah,” ujar Jamnur.

Jamnur menambahkan, kedua siswa tersebut dikenal sebagai pelajar yang baik dan aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka.

"Tadi kawan-kawan almarhum sudah melayat, termasuk saya dan para guru serta staf," katanya.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, saat kejadian sepeda motor warna merah muda yang dikendarai kedua pelajar melaju dengan kecepatan tinggi dan mencoba menyalip kendaraan lain di depannya.

Namun, karena ada mobil L300 yang menghalangi, pengendara diduga membanting setir ke kanan dan justru menabrak mobil boks warna kuning yang sedang parkir (antre BBM) di dalam area SPBU Banjarnegeri.

Kerasnya benturan menyebabkan bagian depan sepeda motor menyangkut di bagian samping kanan belakang mobil boks, tepat di dekat ban. Kedua pelajar sempat dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

Namun, nyawa mereka tak tertolong meski telah mendapat penanganan medis secara intensif di rumah sakit.

Pemilik mobil boks, melalui unggahan di media sosial, menyampaikan bahwa posisi kendaraannya sudah berada di dalam lahan parkir SPBU dan tidak mengganggu arus lalu lintas.

"Mobil boks sudah berada di lahan parkir pom bensin. Anak sekolah melaju kencang dan menabrak mobil yang sudah dalam posisi berhenti. Harusnya lebih hati-hati," tulis akun Tessaliani Property, yang diduga berada di lokasi kejadian.

Tragedi ini kembali memicu keprihatinan masyarakat terkait keselamatan berlalu lintas bagi pelajar, terutama menyangkut penggunaan helm, kepemilikan SIM, dan kedisiplinan dalam berkendara.

Sejumlah warga mengusulkan agar pelajar yang belum cukup umur tidak diizinkan membawa kendaraan sendiri dan dianjurkan menggunakan transportasi umum.

“Sebaiknya para pelajar yang masih di bawah umur, belum memiliki SIM, dan kerap mengendarai kendaraan secara ugal-ugalan mulai dievaluasi perilakunya,” kata Hendrawan, warga Talangpadang.

Dikatakannya, mereka seharusnya meneladani pelajar era 80-an dan 90-an yang lebih tertib.

"Pelajar zaman itu lebih disiplin, tertib. Cukup berjalan kaki atau naik angkutan umum untuk berangkat ke sekolah,” katanya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian belum mengeluarkan keterangan resmi terkait hasil penyelidikan atas kecelakaan tersebut. (*)