Ekonomi Lampung Triwulan II-2025 Tumbuh 5,09 Persen, Tertinggi Ketiga di Sumatera

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Ahmadriswan Nasution, saat merilis pertumbuhan ekonomi Lampung yang disiarkan secara daring, Selasa (5/8/2025). Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ekonomi Provinsi Lampung triwulan II-2025 tumbuh 5,09 persen (y-on-y) dibandingkan triwulan II-2024. Dengan besaran tersebut menjadikan Lampung sebagai provinsi pada urutan ketiga di Pulau Sumatera.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Ahmadriswan Nasution, saat merilis pertumbuhan ekonomi Lampung yang disiarkan secara daring, Selasa (5/8/2025).
"Urutan pertumbuhan ekonomi di Sumatera triwulan II-2025 yaitu yang teratas adalah Kepulauan Riau 7,14 persen, Sumatera Selatan 5,42 persen, dan Lampung 5,09 persen,” jelas dia.
Sedangkan untuk kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi pulau Sumatera, Ahmadriswan menyebut Lampung berkontribusi sebesar 10,30 persen, dan berada di urutan keempat.
"Tiga besar kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi pulau Sumatera adalah Sumatera Utara 23,50 persen, Riau 22,45 persen, dan Sumatera Selatan 13,82 persen,” bebernya.
Lebih lanjut Ahmadriswan menyampaikan, ekonomi Lampung triwulan II-2025 tumbuh 9,33 persen (q-to-q) dibandingkan triwulan I-2025.
Perekonomian Provinsi Lampung masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian 28,51 persen, industri pengolahan 18,52 persen, dan perdagangan 14,25 persen.
"Ketiga sektor ini relative besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Maka perlu meningkatkan produktivitas, ekspansi kapasitas, dan bagaimana sektor industri ini terintegrasi dengan sektor-sektor lainnya,” ucapnya.
Sebab kata dia, pertumbuhan tertinggi terjadi pada kategori industri pengolahan yaitu sebesar 9,97 persen, didorong oleh peningkatan produksi industri makanan dan minuman. Sedangkan kategori pengadaan listrik dan gas terkontraksi paling dalam sebesar 4,71 persen karena penurunan produksi gas kota.
Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan II-2025 disumbang oleh peningkatan ekospor barang dan jasa serta konsumsi rumah tangga.
"Hal ini didorong menguatnya volume dan nilai ekspor komoditas lemak dan minyak hewan, serta kopi, juga peningkatan belanja rumah tangga selama momen libur panjang nasional,” jelasnya.
"Lampung kalau di sisi kontribusi di level menengah. Kalau laju pertumbuhan ekonominya kompetitif, dan ini menjadi pesan buat kita semua, bahwa di Lampung perlu penguatan dari sisi efisiensi dan mendorong sektor produktif, sehingga membuat pertumbuhan ekonomi yang kompetitif,” pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Rektor UIN RIL Tekankan Program Kampus Selaras dengan Program Prioritas Nasional
Selasa, 05 Agustus 2025 -
MAN 2 Bandar Lampung Siap Hadapi ANBK 2025, 45 Siswa Ikut Uji Mutu Nasional
Selasa, 05 Agustus 2025 -
Isu Bendera One Piece Mengemuka, Wali Kota Bandar Lampung Tegaskan Kibarkan Bendera Merah Putih
Selasa, 05 Agustus 2025 -
Pengamat Soroti Pertumbuhan Ekonomi Lampung, Tekankan Pentingnya Hilirisasi dan Infrastruktur
Selasa, 05 Agustus 2025