Ahmad Basuki Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi Lampung: Momentum Ini Harus Dijaga

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung, Ahmad Basuki. Foto: Yudha/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Perekonomian Provinsi
Lampung pada triwulan I-2025 menunjukkan kinerja positif. Berdasarkan data
Badan Pusat Statistik (BPS) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Lampung atas
dasar harga berlaku mencapai Rp121.701,75 miliar dan atas dasar harga konstan
2010 mencapai Rp69.560,58 miliar. Secara tahunan (year-on-year), ekonomi
Lampung tumbuh sebesar 5,47 persen dibandingkan triwulan I-2024.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicatat oleh lapangan usaha Jasa Lainnya sebesar 9,66 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mencatatkan lonjakan tertinggi sebesar 12,96 persen.
Meski demikian, jika dibandingkan triwulan sebelumnya (quarter-to-quarter), ekonomi Lampung mengalami kontraksi sebesar 1,11 persen. Kontraksi terdalam dari sisi produksi terjadi pada lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 10,65 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mencatat penurunan signifikan hingga 39,78 persen.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung, Ahmad Basuki, memberikan apresiasi terhadap capaian pertumbuhan ekonomi tersebut. Ia menilai, kinerja pemerintah provinsi di bawah kepemimpinan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal (RMD) dan Wakil Gubernur Jihan Nurlela Chalim patut diacungi jempol.
"Terkait pertumbuhan ekonomi Lampung yang tinggi ini tentunya kita apresiasi. Pemerintahan yang dipimpin oleh RMD dan Jihan harus kita dukung terus agar capaian ini dapat dipertahankan. Daya beli masyarakat juga harus ditingkatkan karena ini menjadi aspek penting dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah," ujar Ahmad Basuki saat dikonfirmasi, Selasa (5/8/2025).
Ia juga menekankan agar penganggaran di daerah (floating anggaran) harus selaras dengan upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, daerah memiliki peran strategis dalam menopang target pertumbuhan ekonomi nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
"Cita-cita pertumbuhan ekonomi nasional yang ditetapkan Presiden sebesar 8 persen. Maka daerah harus menjadi tulang punggung dalam mendorong pencapaian itu. APBD harus dijadikan daya ungkit pertumbuhan ekonomi dan peningkatan daya beli masyarakat," tambahnya.
Ahmad Basuki juga menyoroti potensi strategis Lampung di sektor pertanian. Ia menyebutkan, kebijakan ekonomi Presiden Prabowo yang fokus pada ketahanan pangan menjadi momentum penting bagi Lampung untuk mengambil peran lebih besar sebagai lumbung pangan nasional.
"Lampung ini secara geografis memang wilayah pertanian, dan selalu menjadi penyuplai utama kebutuhan pangan nasional. Maka ketika Presiden Prabowo menggulirkan kebijakan strategis seperti penugasan serap gabah oleh Bulog ini seharusnya menjadi dorongan besar bagi sektor pertanian Lampung dan berujung kepada peningkatan pertumbuhan ekonomi," terangnya. (*)
Berita Lainnya
-
Rektor UIN RIL Tekankan Program Kampus Selaras dengan Program Prioritas Nasional
Selasa, 05 Agustus 2025 -
MAN 2 Bandar Lampung Siap Hadapi ANBK 2025, 45 Siswa Ikut Uji Mutu Nasional
Selasa, 05 Agustus 2025 -
Isu Bendera One Piece Mengemuka, Wali Kota Bandar Lampung Tegaskan Kibarkan Bendera Merah Putih
Selasa, 05 Agustus 2025 -
Pengamat Soroti Pertumbuhan Ekonomi Lampung, Tekankan Pentingnya Hilirisasi dan Infrastruktur
Selasa, 05 Agustus 2025