• Sabtu, 02 Agustus 2025

Bahu Jalan Way Seluang-Sidodadi Amblas, Warga Minta Pemkab Lampung Barat Segera Bertindak

Jumat, 01 Agustus 2025 - 10.00 WIB
141

Tampak bahu jalan pada ruas Way Seluang-Sidodadi, tepatnya di Pekon Kota Besi, Kecamatan Batu Brak amblas, kondisi ini dikhawatirkan semakin parah apabila tidak segera diperbaiki. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Bahu jalan pada ruas Way Seluang-Sidodadi, tepatnya di Pekon Kota Besi, Kecamatan Batu Brak, amblas akibat tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat karena jika tidak segera diperbaiki, badan jalan terancam patah.

Kerusakan tersebut dinilai sangat berdampak terhadap aktivitas warga. Jalan yang menjadi akses utama ini digunakan masyarakat untuk berbagai keperluan, mulai dari mengantar anak ke sekolah, berobat ke fasilitas kesehatan, hingga mengurus administrasi di tingkat kecamatan maupun kabupaten.

Salah satu pengendara yang kerap melintas di wilayah tersebut, Andi (38), menyampaikan jika kondisi jalan yang rusak cukup memprihatinkan. Ia menilai pemerintah daerah harus segera turun tangan agar tidak menunggu kerusakan menjadi lebih parah.

“Kami khawatir jalan ini akan benar-benar putus. Kalau sampai terjadi, aktivitas masyarakat pasti sangat terganggu,” kata Andi, Jumat (1/8/2025).

Menurut Andi, penanganan sejak dini bisa mencegah kerusakan lebih lanjut. “Kalau ditangani sekarang, cukup dengan timbunan saja. Tapi kalau sudah putus, tentu perbaikannya butuh biaya yang jauh lebih besar,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Lampung Barat dari Daerah Pemilihan (Dapil) II, Herpin, mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat terkait kerusakan jalan tersebut. Ia menegaskan akan mendorong pemerintah kabupaten segera melakukan penanganan darurat.

“Kami minta agar pemerintah tidak menunggu jalan benar-benar putus baru melakukan perbaikan,” tegas Herpin.

Ia menjelaskan bahwa langkah penanganan awal sangat penting untuk mencegah kerusakan meluas. Menurutnya, tindakan seperti penimbunan dapat menjaga kondisi jalan agar tetap bisa digunakan warga.

“Kalau dibiarkan, kerusakan akan bertambah parah. Dampaknya bukan hanya mengganggu aktivitas warga, tapi juga akan menambah beban anggaran perbaikan,” ujar Herpin.

Herpin memastikan akan terus mengawal persoalan ini agar segera mendapat perhatian dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Barat. “Kami meminta pihak terkait segera turun ke lapangan untuk melakukan tindakan cepat agar akses masyarakat tetap terjaga,” pungkasnya. (*)