Bahu Jalan Way Seluang-Sidodadi Amblas, Warga Minta Pemkab Lampung Barat Segera Bertindak

Tampak bahu jalan pada ruas Way Seluang-Sidodadi, tepatnya di Pekon Kota Besi, Kecamatan Batu Brak amblas, kondisi ini dikhawatirkan semakin parah apabila tidak segera diperbaiki. Foto: Echa/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Bahu jalan
pada ruas Way Seluang-Sidodadi, tepatnya di Pekon Kota Besi, Kecamatan Batu
Brak, amblas akibat tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir. Kondisi
ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat karena jika tidak segera diperbaiki,
badan jalan terancam patah.
Kerusakan tersebut dinilai sangat berdampak
terhadap aktivitas warga. Jalan yang menjadi akses utama ini digunakan
masyarakat untuk berbagai keperluan, mulai dari mengantar anak ke sekolah,
berobat ke fasilitas kesehatan, hingga mengurus administrasi di tingkat
kecamatan maupun kabupaten.
Salah satu pengendara yang kerap melintas di
wilayah tersebut, Andi (38), menyampaikan jika kondisi jalan yang rusak cukup
memprihatinkan. Ia menilai pemerintah daerah harus segera turun tangan agar
tidak menunggu kerusakan menjadi lebih parah.
“Kami khawatir jalan ini akan benar-benar putus.
Kalau sampai terjadi, aktivitas masyarakat pasti sangat terganggu,” kata Andi,
Jumat (1/8/2025).
Menurut Andi, penanganan sejak dini bisa
mencegah kerusakan lebih lanjut. “Kalau ditangani sekarang, cukup dengan
timbunan saja. Tapi kalau sudah putus, tentu perbaikannya butuh biaya yang jauh
lebih besar,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Lampung
Barat dari Daerah Pemilihan (Dapil) II, Herpin, mengatakan pihaknya telah
menerima laporan dari masyarakat terkait kerusakan jalan tersebut. Ia menegaskan
akan mendorong pemerintah kabupaten segera melakukan penanganan darurat.
“Kami minta agar pemerintah tidak menunggu
jalan benar-benar putus baru melakukan perbaikan,” tegas Herpin.
Ia menjelaskan bahwa langkah penanganan awal
sangat penting untuk mencegah kerusakan meluas. Menurutnya, tindakan seperti
penimbunan dapat menjaga kondisi jalan agar tetap bisa digunakan warga.
“Kalau dibiarkan, kerusakan akan bertambah
parah. Dampaknya bukan hanya mengganggu aktivitas warga, tapi juga akan
menambah beban anggaran perbaikan,” ujar Herpin.
Herpin memastikan akan terus mengawal
persoalan ini agar segera mendapat perhatian dari Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang (PUPR) Lampung Barat. “Kami meminta pihak terkait segera turun
ke lapangan untuk melakukan tindakan cepat agar akses masyarakat tetap
terjaga,” pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
14 Kasus Pernikahan Dini Terjadi di Lampung Barat Sepanjang Januari-Agustus 2025
Jumat, 22 Agustus 2025 -
24 Dokter Magang Ditempatkan di Lampung Barat, Bupati Parosil Tekankan Edukasi Kesehatan
Rabu, 20 Agustus 2025 -
Pemkab Lampung Barat Belum Putuskan Jumlah Usulan PPPK Paruh Waktu
Selasa, 19 Agustus 2025 -
Tabur Bunga HUT ke-80 RI di Lampung Barat, Generasi Muda Diajak Teladani Semangat Pahlawan
Minggu, 17 Agustus 2025