• Jumat, 01 Agustus 2025

Dapur MBG di Balik Bukit Lampung Barat Sediakan 3.634 Porsi Makan Bergizi Gratis Setiap Hari

Kamis, 31 Juli 2025 - 13.48 WIB
174

Sekda Lampung Barat, Nukman bersama jajaran saat mengunjungi Dapur MBG Kecamatan Balik Bukit. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, ditargetkan mampu menyediakan 3.634 porsi makanan setiap hari untuk siswa tingkat TK, SD, SMP, hingga SMA di wilayah tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Pendi, pengurus Dapur MBG Kecamatan Balik Bukit, saat mendampingi kunjungan Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung Barat, Nukman, ke dapur MBG yang berlokasi di gedung bekas SMK Paksi Pak Liwa, Pekon Sebarus, Kamis (31/7/2025).

“Dalam satu hari, kami akan menyiapkan 3.634 porsi makanan bergizi untuk delapan sekolah yang tersebar di tiga pekon, yaitu Sebarus, Way Empulau Ulu, dan Gunung Sugih,” ujar Pendi.

Ia menjelaskan, penyediaan makanan tersebut akan berlangsung setiap hari sekolah, mulai Senin hingga Jumat. "Kami berkomitmen memastikan setiap siswa menerima makanan bergizi sesuai target yang ditetapkan pemerintah,” imbuhnya.

Sekda Lampung Barat, Nukman, yang hadir bersama Asisten Administrasi Umum Ismet Inoni, Kepala Dinas Kominfo Burlianto Eka Putra, dan Kepala Bappeda Tri Umaryani, meninjau langsung kesiapan dapur MBG tersebut.

Dari hasil peninjauan, persiapan pelaksanaan program disebut sudah mencapai hampir 100 persen. “Kalau dilihat dari sarana, prasarana, dan sumber daya manusia, semuanya sudah siap. Kepala dapur juga sudah ditunjuk dan personel pelaksana telah direkrut,” kata Nukman.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Lampung Barat mendukung penuh program nasional tersebut. “Kami berharap program ini bisa memberikan dampak nyata bagi peningkatan gizi anak-anak sekolah di Lampung Barat,” ujarnya.

Terkait peluncuran resmi program MBG, Nukman menambahkan pihaknya akan segera melakukan rapat koordinasi dengan pengurus dapur MBG dan satuan pelayanan pemenuhan gizi untuk mematangkan teknis pelaksanaan.

“Kami ingin memastikan mekanisme penyaluran makanan ini berjalan efektif sehingga seluruh siswa penerima manfaat benar-benar mendapatkan haknya,” pungkasnya. (*)