Kupastuntas.co, Way Kanan – Hingga saat ini, belum ada kemajuan terkait kekosongan jabatan Wakil Bupati Way Kanan. Hal ini pun menuai beragam tanggapan, salah satunya dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Way Kanan, Elyas Yusman.

Elyas menuturkan bahwa hingga saat ini, belum ada pembahasan mengenai pemilihan Wakil Bupati di DPRD. "Sejauh ini, belum ada pembahasan mengenai wakil bupati. Mungkin di internal partai pengusung sudah ada diskusi, tetapi di DPRD sendiri belum ada pembahasan resmi," ujar Elyas saat ditemui di ruangannya pada Rabu (30/7/2025).

Lebih lanjut, Elyas menyatakan bahwa meskipun jabatan wakil bupati masih kosong, roda pemerintahan di Kabupaten Way Kanan tetap berjalan dengan baik berkat adanya Bupati dan Sekretaris Daerah (Sekda) yang sudah definitif.

BACA JUGA: Resmen Kadapi Siap Jalankan Visi Bupati Jika Didukung Masyarakat dan DPRD

"Saat ini, pemerintahan sudah berjalan dengan baik. Bupati dan Sekda sudah definitif, jadi pemerintahan tetap berjalan lancar," kata Elyas.

Elyas juga mengungkapkan pendapatnya bahwa untuk sementara waktu, lebih baik tidak ada wakil bupati.

"Daripada mengganggu stabilitas pemerintahan, lebih baik posisi wakil bupati ditunda dulu. Kita juga tidak tahu apakah nantinya wakil bupati yang terpilih dapat bersinergi dengan bupati. Jika tidak, justru akan berisiko merusak sistem pemerintahan yang ada," pungkas Elyas.

Sebelumnya santer beredar kabar Galang Rahman Putra disebut bakal mengisi posisi Wakil Bupati Way Kanan, nama Resmen Kadapi juga mencuat sebagai salah satu figur potensial. Partai Amanat Nasional (PAN) sendiri telah resmi merekomendasikan dua nama, yakni Resmen Kadapi dan Galang Rahman Putra, sebagai bakal calon Wakil Bupati Way Kanan periode 2024–2029. 

Resmen mengungkapkan bahwa saat ini ia tengah menjalin komunikasi intensif dengan sejumlah ketua partai politik yang memiliki kursi di DPRD Way Kanan.

“Sampai saat ini kita masih terus berkomunikasi dengan semua ketua-ketua partai politik,” ujarnya. Rabu (16/7/25) yang lalu.

Selain menjalin komunikasi politik, ia juga mengaku sedang menyerap aspirasi dari berbagai elemen, termasuk keluarga besar dan para tokoh masyarakat di Way Kanan.

“Kita juga masih menampung semua aspirasi, baik dari keluarga, tokoh masyarakat, maupun masyarakat Way Kanan secara umum,” imbuhnya. (*)