Kupastuntas.co, Tanggamus – Tendangan demi tendangan, pukulan demi pukulan, para atlet muda dari Kabupaten Tanggamus menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar peserta, tapi juga raja ring di ajang Lampung Kickboxing Championship 2025.

Digelar selama tiga hari, dari 25 hingga 27 Juli 2025 di PKOR Way Halim, Bandar Lampung, kontingen Tanggamus tampil mendominasi dan sukses keluar sebagai juara umum.

Total 41 medali berhasil dibawa pulang ke Bumi Begawi Jejama, terdiri dari 14 emas, 15 perak, dan 12 perunggu. Catatan itu menempatkan Tanggamus jauh meninggalkan pesaing terdekatnya, Kota Bandar Lampung, yang hanya meraih 22 medali (6 emas, 6 perak, 10 perunggu).

Sementara di posisi ketiga, Kota Metro mengantongi 8 medali (3 emas dan 5 perunggu).

Ajang ini diikuti oleh 10 kontingen, termasuk dari luar provinsi seperti Kota Palembang, menambah semarak dan daya saing turnamen yang digelar Pengprov Kick Boxing Indonesia (KBI) Lampung tersebut.

Kejuaraan ini bukan hanya menjadi arena adu skill, tapi juga bagian dari pembibitan atlet untuk PON Beladiri 2026 yang akan berlangsung Februari mendatang.

Ketua Umum Pengprov KBI Lampung, Aswarodi, menyebut ajang ini sebagai kawah candradimuka bagi para petarung muda Lampung.

“Alhamdulillah turnamen berjalan lancar, dan lahir juara-juara baru. Ini sangat penting untuk menyiapkan atlet ke jenjang yang lebih tinggi. PON, bahkan pelatnas dan SEA Games,” ujar Aswarodi kepada awak media. Selasa (29/7/25).

Ia menegaskan, meskipun kickboxing terbilang baru di Lampung, prestasi atletnya tak bisa diremehkan. Nama-nama seperti Sevi bahkan sudah menembus pelatnas dan bersiap mewakili Indonesia di SEA Games Thailand.

“Kita harap akan lahir Sevi-Sevi dan Devi-Devi baru dari Lampung, termasuk dari Tanggamus yang saat ini luar biasa,” tambahnya.

Sementara itu, Budi Utomo, Sekretaris Umum KONI Tanggamus, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras tim kickboxing Tanggamus yang telah mempersembahkan hasil terbaik.

“Ini luar biasa. 41 medali bukan hal kecil. Mereka sudah menunjukkan bahwa dengan latihan keras dan semangat tinggi, Tanggamus bisa menjadi kekuatan besar di cabang kickboxing,” ucapnya bangga.

Ia berharap, pencapaian ini tidak membuat para atlet terlena, tetapi justru menjadi penyemangat untuk menatap tantangan selanjutnya.

“Target berikutnya tentu PON 2026. Kami ingin atlet Tanggamus hadir di sana dan berbicara banyak,” tandas Budi.

Gema kemenangan dari PKOR Way Halim ini menjadi sinyal bahwa Tanggamus punya potensi besar dalam dunia olahraga bela diri.

Dengan pembinaan yang terus berlanjut dan dukungan dari KONI serta pemerintah daerah, bukan tidak mungkin akan lahir atlet-atlet nasional dari pelosok Tanggamus.

Dari ring pertandingan ke panggung prestasi nasional, bahkan internasional, kickboxing kini bukan sekadar olahraga baru, tapi jalan menuju masa depan yang gemilang bagi anak-anak muda Lampung. (*)