• Selasa, 29 Juli 2025

Banjir Bandang Terjang Wonosobo Tanggamus, Ratusan Warga Mengungsi

Selasa, 29 Juli 2025 - 08.41 WIB
397

Tampak warga Wonosobo Tanggamus berjuang menyelamatkan diri ditengah kepungan banjir. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Tanggamus – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, sejak Senin malam, 28 Juli 2025, menyebabkan banjir bandang menerjang empat pekon (Desa) sekaligus. Ketinggian air mencapai dada orang dewasa, memaksa ratusan warga mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman.

Empat pekon terdampak banjir yaitu Soponyono, Banyu Urip, Dadi Rejo, dan Karang Rejo. Air mulai naik sekitar pukul 21.45 WIB dan dalam waktu kurang dari satu jam, rumah-rumah warga sudah terendam.

Banjir dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi selama lebih dari tiga jam yang menyebabkan sungai meluap dan tidak mampu menampung debit air.

“Air datang tiba-tiba seperti ombak besar. Kami tidak sempat menyelamatkan barang-barang,” ujar Sriyono (49), warga Pekon Karang Rejo, yang mengungsi bersama istri dan tiga anaknya.

Warga bergotong-royong menyelamatkan diri dan sesama dengan peralatan seadanya. Seutas tali tambang dibentangkan di beberapa titik untuk membantu menyeberang arus banjir.

Dalam beberapa video yang beredar di media sosial, terlihat anak-anak kecil digendong melintasi arus, sementara ibu-ibu berjalan perlahan memegang tali untuk mencapai lokasi aman.

“Balita kami sudah kedinginan. Kami butuh selimut dan makanan hangat,” kata Ratna (32), pengungsi di Banyu Urip, saat ditemui di posko darurat yang didirikan oleh relawan dan aparat pekon.

Hingga Selasa pagi, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa. Namun, kerugian material diperkirakan cukup besar. Sejumlah rumah warga, lahan pertanian, dan perabotan rumah tangga rusak terendam air.

“Warga mengungsi ke balai pekon dan rumah-rumah yang tidak terdampak banjir. Kami masih melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan BPBD,” kata seorang warga.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus belum memberikan keterangan resmi terkait peristiwa tersebut.

BMKG Stasiun Meteorologi Radin Inten II sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah pesisir barat Lampung, termasuk Tanggamus, hingga akhir Juli.

Warga diminta tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan dan longsor, terutama di daerah bantaran sungai dan lereng perbukitan. (*)