2.921 Pelanggar Terjaring Operasi Patuh 2025 di Lampung Barat

Satlantas Polres Lampung Barat saat pelaksanaan Operasi Patuh Krakatau 2025. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lampung Barat mencatat sebanyak 2.921 pelanggaran lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Patuh Krakatau 2025. Angka tersebut meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1.493 pelanggaran.
Operasi Patuh Krakatau 2025 berlangsung selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Juli 2025. Kenaikan jumlah pelanggaran mencerminkan rendahnya tingkat kepatuhan pengendara terhadap aturan lalu lintas, meskipun razia dilakukan secara intensif.
Namun, di tengah meningkatnya angka pelanggaran, jumlah kecelakaan lalu lintas justru mengalami penurunan. Pada tahun 2024 tercatat lima kasus kecelakaan, sementara pada tahun 2025 hanya terjadi dua kasus.
Penurunan juga terjadi pada jumlah korban kecelakaan. Korban luka berat menurun dari delapan menjadi dua kasus, sementara korban luka ringan turun dari tujuh menjadi dua kasus. Meski demikian, nilai kerugian materi akibat kecelakaan meningkat dari Rp2,5 juta pada 2024 menjadi Rp4 juta pada 2025.
Kasat Lantas Polres Lampung Barat, Iptu Deni Saputra, melalui Kanit Gakkum Satlantas Polres Lampung Barat, Aipda Hasan Muslimin, S.H., menjelaskan fokus utama Operasi Patuh tahun ini adalah tindakan preemtif dan preventif. Meski begitu, penindakan terhadap pelanggaran tetap dilakukan.
"Penegakan hukum kami tingkatkan, tapi bukan semata-mata untuk efek jera. Yang kami harapkan adalah kesadaran kolektif masyarakat agar keselamatan menjadi prioritas bersama,” ujar Aipda Hasan, Senin (28/7/2025).
Hasan menjelaskan, sebagian besar pelanggaran masih didominasi oleh pengendara sepeda motor. Pelanggaran yang sering ditemukan di antaranya tidak menggunakan helm berstandar SNI, berboncengan lebih dari dua orang, dan menggunakan ponsel saat berkendara.
Selain itu, pengendara mobil juga banyak ditemukan tidak mengenakan sabuk pengaman. Menurutnya, pelanggaran tersebut merupakan bentuk kelalaian yang dapat membahayakan keselamatan pengendara dan orang lain di jalan.
Meski jumlah pelanggaran meningkat signifikan, pihak kepolisian menganggap penurunan angka kecelakaan sebagai capaian positif yang harus dipertahankan.
"Penurunan kecelakaan menunjukkan adanya efek dari kehadiran petugas di lapangan. Namun, ini belum cukup. Kami ingin masyarakat tertib bukan karena ada razia, tetapi karena sadar pentingnya keselamatan,” tegas Hasan.
Ia menambahkan, kepolisian akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas. Upaya tersebut diharapkan dapat membangun budaya tertib lalu lintas yang lebih baik.
Selain penindakan, polisi juga menggelar kegiatan preventif seperti penyuluhan ke sekolah-sekolah dan komunitas pengendara untuk menumbuhkan kesadaran sejak dini.
Hasan juga mengingatkan para orang tua agar tidak membiarkan anak-anak yang belum cukup usia mengendarai kendaraan bermotor. Tindakan tersebut tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga sangat berisiko terhadap keselamatan jiwa.
"Kami sering menemukan anak-anak di bawah umur yang sudah mengendarai sepeda motor. Hal ini sangat berbahaya, baik bagi mereka sendiri maupun bagi pengguna jalan lainnya,” jelasnya.
Operasi Patuh Krakatau 2025 menjadi salah satu upaya kepolisian dalam menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di Lampung Barat. Pihak kepolisian berharap kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas terus meningkat, sehingga keselamatan di jalan raya dapat terwujud.
Dengan berakhirnya operasi tersebut, Satlantas Polres Lampung Barat menegaskan akan tetap melakukan pengawasan rutin di lapangan untuk memastikan kepatuhan pengendara, meskipun razia khusus telah selesai. (*)
Berita Lainnya
-
Polres Lampung Barat Luncurkan SPPG, Sasar 3.000 Anak dari 13 Sekolah
Senin, 28 Juli 2025 -
Selain Bentuk Satgas, Parosil Gandeng Mighul Lampung Bersatu Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak di Lambar
Minggu, 27 Juli 2025 -
Resmi Dibentuk, Koperasi Merah Putih Desa Kerang Lampung Barat Siap Jadi Motor Ekonomi
Sabtu, 26 Juli 2025 -
Bupati Lambar Lantik 14 Kepala Puskesmas, Tegaskan Layanan Kesehatan Harus 24 Jam
Jumat, 25 Juli 2025