Peringati Hari Anak Nasional, Bupati Ela: Anak Adalah Aset Bangsa yang Harus Dijaga

Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah di tengah kerumunan anak dalam momen hari anak nasional. Foto: Agus/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung
Timur - Ribuan anak Sekolah Dasar tampak berbaris ceria di Lapangan Desa
Sriminosari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Suara tawa
mereka berpadu dengan desir angin pagi yang mengusap lembut dedaunan. Di tengah
lautan kecil penuh semangat itu, pelangi harapan tampak menyemburat, meski
langit tengah meneteskan rintik gerimis. Sabtu (26/7/25).
Namun hujan tak
menjadi penghalang. Justru ia hadir sebagai irama lembut yang menari di atas kepala
anak-anak negeri. Tak ada wajah muram, tak ada payung yang menyembunyikan
senyum. Mereka tetap bernyanyi, berlari, dan melambai, menyambut hari yang
dikhususkan untuk mereka: Hari Anak Nasional 2025.
Di tengah kerumunan
kecil penuh tawa itu, hadir sosok penuh kehangatan — Bupati Lampung Timur, Ela
Siti Nuryamah. Berselendang senyum dan bersulam kepedulian, ia menyapa
anak-anak dengan suara yang lembut namun penuh semangat. Suaranya bukan sekadar
seruan pemimpin, tapi lantunan kasih seorang ibu kepada anak-anak bangsanya.
Ela tak berdiri di
balik podium, tak pula berlindung di bawah tenda. Ia turun langsung, menyatu
bersama barisan anak-anak, menyambut tangan-tangan mungil yang terulur riang.
Sambil tersenyum, ia menyusuri barisan mereka, menyapa satu per satu,
membagikan semangat, dan menanamkan cinta pada tanah air.
Dengan penuh kasih,
Ela membelai kepala seorang anak yang memegang bendera kecil. Tangannya tak
hanya menenangkan, tapi juga mendidik. Ia berbicara lembut, menyisipkan pesan
tentang keberanian, kejujuran, dan cita-cita. Setiap kata menjadi benih harapan
yang kelak tumbuh di tanah Indonesia Emas 2045.
"Anak hebat akan
membawa Indonesia kuat," ucapnya lirih namun pasti. Ucapan itu mengalir
seperti doa, menjelma nyanyian pagi yang menyatu dengan semangat para penerus
bangsa.
Di sudut lain,
beberapa anak tertawa lepas saat Ela mengajak mereka bermain teka-teki
sederhana. Bukan hadiah yang mereka kejar, tetapi perhatian tulus yang mereka
rasa. Di mata mereka, Ela bukan hanya pemimpin daerah, tetapi figur yang hadir
membawa cinta, mendekap mereka dalam hangat kepedulian.
Sesekali Ela menunduk,
menyamakan tinggi tubuhnya dengan tinggi harapan anak-anak. Ia mendengarkan
cerita polos tentang mimpi menjadi guru, dokter, bahkan presiden. Dan setiap
cerita ia jawab dengan anggukan dan senyum tulus, seolah berkata: "Mimpi
kalian adalah janji kami untuk menjaga masa depan."
Hari itu, Lapangan
Sriminosari tak hanya menjadi tempat berkumpul. Ia menjelma panggung kasih,
tempat cita-cita kecil tumbuh dalam pelukan besar seorang ibu bangsa. Di balik
hujan, di antara tawa dan nyanyian, Hari Anak Nasional menjadi lebih dari
sekadar seremoni.
Ia menjadi pelukan,
menjadi dekapan, menjadi janji. Janji bahwa anak-anak Lampung Timur — dan
seluruh anak Indonesia — tak akan berjalan sendiri menuju masa depan. Mereka
dibimbing, didengar, dan dicintai.
Dan di sanalah Ela
berdiri. Tak sekadar menyapa, tapi merangkul. Tak sekadar hadir, tapi menetap
di hati anak-anak negeri.
Dalam sambutannya,
Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah menyampaikan bahwa Hari Anak Nasional
bukan sekadar peringatan tahunan, melainkan momentum untuk mengingatkan semua
pihak akan pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak anak.
“Kita ingin anak-anak
Indonesia, khususnya di Lampung Timur, tumbuh sebagai generasi hebat, sehat,
cerdas, dan bahagia. Karena merekalah harapan bangsa menuju Indonesia Emas
2045,” ujar Ela.
Ia menegaskan bahwa
anak-anak harus mendapatkan lingkungan yang aman, nyaman, dan menyenangkan baik
di rumah, sekolah, maupun di masyarakat. Pemerintah daerah, lanjutnya,
berkomitmen penuh untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
“Kami mendorong semua
pihak, baik orang tua, guru, tokoh masyarakat, dan lembaga terkait, untuk
bersinergi dalam mewujudkan kabupaten yang ramah anak,” kata Bupati Ela.
Ela juga menyampaikan
bahwa masa depan bangsa berada di tangan anak-anak. Oleh karena itu, sejak dini
mereka harus mendapatkan akses pendidikan, kesehatan, dan ruang bermain yang
layak.
“Anak-anak ini bukan
hanya generasi penerus, tapi mereka adalah aset berharga bangsa. Mari kita
jaga, kita rawat, dan kita bimbing mereka dengan penuh cinta dan tanggung
jawab,” pungkasnya.
Hari Anak Nasional
2025 di Lampung Timur menjadi momen penuh makna yang tak hanya menghadirkan
kebahagiaan bagi anak-anak, tapi juga menegaskan komitmen kuat pemerintah
daerah dalam mewujudkan cita-cita besar menuju Indonesia Emas 2045. (*)
Berita Lainnya
-
Bupati Ela Dorong Pengembangan Kakao Lewat Asosiasi Petani Kakao Lampung Timur
Jumat, 25 Juli 2025 -
Pria di Way Jepara Lamtim Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga Depresi
Jumat, 25 Juli 2025 -
Satgas Pangan Temukan Beras Oplosan dan Tak Sesuai Timbangan di Pasar Pekalongan Lamtim
Kamis, 24 Juli 2025 -
Pekerja Migran Asal Lamtim Meninggal di Korea Selatan
Rabu, 23 Juli 2025