• Sabtu, 16 Agustus 2025

Program MBG Hadir di Bumi Waras, Upaya Nyata Cegah Stunting dan Dukung Ekonomi Lokal

Jumat, 25 Juli 2025 - 10.59 WIB
10

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmawati Herdian, bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN), Jumat (25/7/2025). Foto: Ist

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung Ratusan warga di Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, antusias mengikuti sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmawati Herdian, bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN), Jumat (25/7/2025).

Acara yang berlangsung di Gedung Yayasan Insan Damai ini dihadiri lebih dari 300 peserta, yang terdiri dari masyarakat umum, ibu hamil, dan kader kesehatan. Sosialisasi dimulai sejak pukul 09.00 WIB dan turut dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Camat Bumi Waras Budi Ardiyanto, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi BGN Anyelir Puspa Kemala, dan Staf Promosi Gizi Teguh Suparngadi.

Dalam sambutannya, Rahmawati Herdian menegaskan bahwa program MBG dirancang untuk mengurangi angka gizi buruk, menekan stunting, serta memenuhi kebutuhan gizi anak-anak dan ibu hamil sebagai bagian dari persiapan menuju Indonesia Emas 2045.

“Program ini bukan sekadar memberikan makanan gratis, tetapi berorientasi pada pemenuhan gizi seimbang. Selain untuk kesehatan generasi muda, program ini juga mendukung perekonomian lokal karena dapur MBG membeli bahan baku dari petani dan pelaku usaha setempat,” ujar Rahmawati.

Sementara itu, Anyelir Puspa Kemala menambahkan bahwa MBG adalah upaya strategis pemerintah dalam membangun fondasi kesehatan generasi masa depan.

“MBG bukan hanya soal makan, tapi tentang memenuhi gizi harian secara tepat dan terukur. Ini bagian dari langkah besar bangsa menyambut 100 tahun Indonesia pada 2045,” ungkapnya.

Program MBG dirancang untuk melibatkan peran serta masyarakat, termasuk peluang bagi warga yang ingin menjadi mitra pelaksana dapur MBG di wilayah masing-masing. Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat dan masyarakat lokal, diharapkan program ini dapat menjangkau lebih luas dan berkelanjutan.

Sosialisasi ini merupakan bagian dari agenda nasional untuk memperluas pemahaman masyarakat mengenai pentingnya gizi dalam pembangunan sumber daya manusia, sekaligus mensosialisasikan jalur distribusi dan pola pelaksanaan yang inklusif serta berbasis komunitas. (*)