• Kamis, 24 Juli 2025

Warga Karang Mekar Bandar Lampung Normalisasi Drainase Secara Swadaya, Harap Pemkot Lanjutkan Pembangunan

Rabu, 23 Juli 2025 - 15.18 WIB
19

Pengerukan drainase telah berlangsung sejak Senin dan kini memasuki hari ketiga, Rabu (23/7/2025). Foto: Sri/kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Warga Kampung Karang Mekar RT 03, Lingkungan 3, Kelurahan Karang Maritim, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, secara swadaya melakukan pengerukan dan normalisasi drainase guna mengantisipasi banjir saat musim hujan.

Kegiatan gotong royong ini telah berlangsung sejak Senin dan kini memasuki hari ketiga, Rabu (23/7/2025).

Pengerukan drainase dilakukan sepanjang 150 meter dengan lebar sekitar 120 cm dan kedalaman 2 meter.

Warga bahkan secara mandiri menyewa satu unit alat berat karena kondisi saluran air sudah tak bisa diatasi secara manual akibat endapan lumpur dan kerikil pasca banjir beberapa waktu lalu.

Lurah Karang Maritim, Juwanto, menjelaskan bahwa wilayahnya dihuni sekitar 2.600 kepala keluarga yang tersebar di tiga lingkungan dan 27 RT.

Ia menyebut, pengerukan ini murni inisiatif warga karena saluran drainase sudah tertutup sedimen dan belum mendapat penanganan dari pemerintah.

"Pengerukan ini dilakukan atas inisiatif masyarakat karena belum sempat ditangani oleh pemerintah. Tujuannya untuk mengantisipasi jika hujan deras turun lagi. Jangan sampai kejadian banjir kemarin terulang, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa atau kerugian materi,” ujar Juwanto.

Ia menambahkan, normalisasi ini bukan karena wilayah Karang Maritim diabaikan, namun karena keterbatasan sumber daya dan adanya skala prioritas penanganan dari pemerintah. Usulan perbaikan, kata Juwanto, sudah diajukan ke Dinas PU.

"Sedimen ini memang sudah kami usulkan untuk dikeruk, tapi memang semua ada dalam proses. Karenanya masyarakat bergerak dulu secara swadaya, nanti Insya Allah akan kami ajukan lagi untuk pembangunan drainase permanen seperti talud,” ungkapnya.

Kegiatan ini turut didukung oleh pihak kelurahan, kecamatan, dan Polsek setempat. Ketua Lingkungan 3, Sofiyan, mengatakan, seluruh biaya pengerjaan termasuk sewa alat berat ditanggung oleh masyarakat.

"Ini murni swadaya warga. Harapan kami, ke depan Pemkot melalui Ibu Walikota Eva Dwiana bisa membantu melanjutkan pembangunan drainase permanen. Sekarang seringnya sudah dibuat, tinggal ditindaklanjuti ke pondasi atau talud,” jelas Sofiyan.

Ia menyebut bahwa pada saat banjir sebelumnya, Pemkot memang sudah meninjau lokasi, namun karena banyak titik terdampak banjir, wilayahnya belum masuk penanganan prioritas.

"Makanya kami bergerak dulu. Kalau menunggu terus, takutnya nanti hujan datang lagi dan banjir makin parah,” lanjutnya.

Apresiasi datang dari Danramil Panjang, Mayor Inf. H. G. Sinaga, yang meninjau langsung kegiatan gotong royong tersebut. Ia mengaku bangga atas semangat warga Karang Mekar dalam menjaga lingkungan mereka.

"Kami mengapresiasi kegiatan swadaya masyarakat di lingkungan 3 ini. Memang benar, wilayah Panjang ini ada titik-titik rawan banjir. Dengan inisiatif membuat saluran air sendiri seperti ini, mudah-mudahan dapat mengurangi risiko banjir saat curah hujan tinggi,” katanya.

Mayor Sinaga berharap kegiatan tersebut bisa menjadi perhatian dinas dan instansi terkait agar segera turun tangan untuk membantu menyelesaikan pembangunan drainase secara permanen.

"Harapannya, kegiatan ini bisa mencegah banjir ke depan, dan pemerintah juga bisa ikut membantu mewujudkan keinginan masyarakat. Karena kalau tidak segera ditangani, dampaknya bisa besar, baik secara sosial maupun ekonomi,” tandasnya. (*)